Ini Permintaan Terakhir Enno Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan
A
A
A
SERANG - Kematian Enno Parihah (19) membuat orangtua merasa kehilangan dan merasa bersalah karena belum bisa memenuhi keinginan anaknya memiliki sepeda motor.
"Sebelum meninggal Enno memang pernah minta motor untuk pulang pergi kerja, daripada naik mobil umum," kata ayah Enno, Arif Fikri (53) saat ditemui di rumahnya di kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (19/5/2016).
Namun, karna kondisi ekonomi yang pas-pasan, permintaan anak ketiganya tersebut belum sempat terpenuhi, walaupun orangtua berusaha mencari uang untuk membeli motor.
"Saya jadi merasa bersalah, padahal uang sempat terkumpul untuk beli motor, sehari sebelum meninggal," ujaranya.
Anak ketiga pasangan Arif Fikri dan Mahfudoh ini, dimata orangtau dikenal sosok yang baik, dan patuh kepada kedua orang tuanya. Namun, kata Arif, memang Eno tertutup sama dia jika ada masalah. "Eno belum pernah pacaran, apalagi dijodohkan, kalau cerita lebih sering ke ibunya," ucapnya.
"Sebelum meninggal Enno memang pernah minta motor untuk pulang pergi kerja, daripada naik mobil umum," kata ayah Enno, Arif Fikri (53) saat ditemui di rumahnya di kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (19/5/2016).
Namun, karna kondisi ekonomi yang pas-pasan, permintaan anak ketiganya tersebut belum sempat terpenuhi, walaupun orangtua berusaha mencari uang untuk membeli motor.
"Saya jadi merasa bersalah, padahal uang sempat terkumpul untuk beli motor, sehari sebelum meninggal," ujaranya.
Anak ketiga pasangan Arif Fikri dan Mahfudoh ini, dimata orangtau dikenal sosok yang baik, dan patuh kepada kedua orang tuanya. Namun, kata Arif, memang Eno tertutup sama dia jika ada masalah. "Eno belum pernah pacaran, apalagi dijodohkan, kalau cerita lebih sering ke ibunya," ucapnya.
(ysw)