Pipa Gas Meledak, Dirut Gandaria City Bantah Ada Kelalaian
A
A
A
JAKARTA - Manajemen mal Gandaria City menampik adanya kelalaian saat ledakan terjadi di toko kosong kemarin. Manajemen justru menyalahkan para kontraktor yang dinilai bertindak sembrono.
Dirut Gandaria City Martin Marpaung mengatakan, insiden ledakan yang terjadi di tempatnya itu masih diselidiki polisi. Lokasi ledakan pun masih ditutup.
Insiden ledakan itu terjadi bukan karena kesalahan pihaknya. Sebab, saat pertama sekuriti mencium bau gas, langsung diberitahu ke manajemen mal. "Sekuriti itu melihat ada pipa gas yang terbuka. Itu yang buka pekerja renovasinya," ujarnya pada wartawan, Jumat (20/5/2016).
Menurut Martin, ruangan kosong itu sebelumnya hanya untuk penyimpanan barang saja. Namun, kantraktor justru melakukan pekerjaan fisik di toko kosong itu. Salah satunya membuka pipa gas itu.
Sekuriti pun meminta agar ditutup, tapi para pekerja renovasi itu tak mendengarnya. Saat bersamaan, ada pekerja melakukan pemotongan besi dan menimbulkan percikan api.
"Percikan api ini yang menyebabkan ledakan kemarin itu. Soal itu, kami juga sudah beri tahu ke polisi. Kalau dari kami semua itu sudah baik, tak ada unsur kelalaian, kami punya SOP yang baik," tuturnya.
Martin menambahkan, sebanyak 10 korban masih dirawat di RSPusat Pertamina, tiga di antaranya sudah boleh pulang. "Mereka lukanya hampir merata yaitu luka bakar. Untuk karyawan Gandaria City, kami tanggung penuh biaya pengobatan. Sedangkan pekerja biar pihak kontraktor," tutupnya.
Dirut Gandaria City Martin Marpaung mengatakan, insiden ledakan yang terjadi di tempatnya itu masih diselidiki polisi. Lokasi ledakan pun masih ditutup.
Insiden ledakan itu terjadi bukan karena kesalahan pihaknya. Sebab, saat pertama sekuriti mencium bau gas, langsung diberitahu ke manajemen mal. "Sekuriti itu melihat ada pipa gas yang terbuka. Itu yang buka pekerja renovasinya," ujarnya pada wartawan, Jumat (20/5/2016).
Menurut Martin, ruangan kosong itu sebelumnya hanya untuk penyimpanan barang saja. Namun, kantraktor justru melakukan pekerjaan fisik di toko kosong itu. Salah satunya membuka pipa gas itu.
Sekuriti pun meminta agar ditutup, tapi para pekerja renovasi itu tak mendengarnya. Saat bersamaan, ada pekerja melakukan pemotongan besi dan menimbulkan percikan api.
"Percikan api ini yang menyebabkan ledakan kemarin itu. Soal itu, kami juga sudah beri tahu ke polisi. Kalau dari kami semua itu sudah baik, tak ada unsur kelalaian, kami punya SOP yang baik," tuturnya.
Martin menambahkan, sebanyak 10 korban masih dirawat di RSPusat Pertamina, tiga di antaranya sudah boleh pulang. "Mereka lukanya hampir merata yaitu luka bakar. Untuk karyawan Gandaria City, kami tanggung penuh biaya pengobatan. Sedangkan pekerja biar pihak kontraktor," tutupnya.
(whb)