Bahas Perbaikan Jalan, DPRD DKI Panggil Dinas Bina Marga
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman mengatakan, metode recycling atau daur ulang dalam perbaikan jalan di Jakarta baru kali pertama dilakukan pada tahun ini.
Berdasarkan pembahasan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga, metode ini merupakan metode terbaik untuk meingkatkan kualitas jalan.
Untuk itu, politikus Partai gerindra ini tidak mau berkomentar banyak sebelum membuktikanya terlebih dahulu setelah pengerjaan selesai seluruhnya September mendatang.
Namun, dia ingin melihat progres perbaikan jalan yang dilakukan saat ini dengan memanggil Dinas Bina Marga pada pekan depan.
"Kalau kita lihat kegiatan perbaikan jalan Bina Marga ini banyak sekali. Selama ini kan hujan. Mereka baru mulai mengerjakannya sekarang. Nah besok kita panggil, ingin tahu sudah di mana saja," ujar Prabowo, Kamis 19 Mei 2016.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih mengunakan sistem recycling atau daur ulang dalam perbaikan jalan rusak.
Sebelumnya, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan setiap tahun di Jakarta tidak akan bertahan lama. Sebab, ketahanan jalan tergantung kondisi saluran air di sekitar jalan.
Artinya, apapun sistem dan kualitas aspal yang dipilih apabila tidak dibarengi dengan perbaikan saluran, jalan di Jakarta tidak akan bertahan hingga lima sampai tujuh tahun.
"Sifat alami aspal ataupun betonisasi akan rusak bila masih digenangi air. Apalagi kalau terdapat lubang setitik dan dilintasi kendaraan bernotase berat. Jadi perbaiki dahulu salurannya agar air yang ada di jalan cepat mengering," kata Nirwono saat dihubungi, Kamis 19 Mei 2016.
Berdasarkan pembahasan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Bina Marga, metode ini merupakan metode terbaik untuk meingkatkan kualitas jalan.
Untuk itu, politikus Partai gerindra ini tidak mau berkomentar banyak sebelum membuktikanya terlebih dahulu setelah pengerjaan selesai seluruhnya September mendatang.
Namun, dia ingin melihat progres perbaikan jalan yang dilakukan saat ini dengan memanggil Dinas Bina Marga pada pekan depan.
"Kalau kita lihat kegiatan perbaikan jalan Bina Marga ini banyak sekali. Selama ini kan hujan. Mereka baru mulai mengerjakannya sekarang. Nah besok kita panggil, ingin tahu sudah di mana saja," ujar Prabowo, Kamis 19 Mei 2016.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih mengunakan sistem recycling atau daur ulang dalam perbaikan jalan rusak.
Sebelumnya, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan setiap tahun di Jakarta tidak akan bertahan lama. Sebab, ketahanan jalan tergantung kondisi saluran air di sekitar jalan.
Artinya, apapun sistem dan kualitas aspal yang dipilih apabila tidak dibarengi dengan perbaikan saluran, jalan di Jakarta tidak akan bertahan hingga lima sampai tujuh tahun.
"Sifat alami aspal ataupun betonisasi akan rusak bila masih digenangi air. Apalagi kalau terdapat lubang setitik dan dilintasi kendaraan bernotase berat. Jadi perbaiki dahulu salurannya agar air yang ada di jalan cepat mengering," kata Nirwono saat dihubungi, Kamis 19 Mei 2016.
(dam)