JPO Ambruk, Pengamat Menduga Sopir Truk Pembawa Crane Kelelahan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua V, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Poltak Situmorang menduga sopir pembawa crane dan menabrak Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di KM 7 Tol BSD kelelahan. Menurutnya tidak ada kesalahan secara konstruksi karena jika ada sudah pasti JPO tidak akan berdiri.
"Tidak ada kesalahan secara konstruksi. Semua sesuai standar yang ada. Mobil itu kan tidak berjalan di rel, ia bisa bergeser mungkin pas itu dia kena," kata saat dihubungi Sindonews, Senin (16/5/2016).
Poltak menduga, sopir kelelahan karena telah bekerja melampaui jam kerjanya. "Dugaan awal saya sopir itu kelelahan atau over shift ya. Bisa jadi dia itu sudah beberapa kali mengangkut," tambahnya.
Ia kembali menegaskan, bahwa jika ada kesalahan konstruksi JPO yang dibangun tahun 2007 itu tidak akan berdiri. "Kalau salah konstruksi sudah dari awal hancur. Ini kan roboh karena ditabrak," tutupnya.
"Tidak ada kesalahan secara konstruksi. Semua sesuai standar yang ada. Mobil itu kan tidak berjalan di rel, ia bisa bergeser mungkin pas itu dia kena," kata saat dihubungi Sindonews, Senin (16/5/2016).
Poltak menduga, sopir kelelahan karena telah bekerja melampaui jam kerjanya. "Dugaan awal saya sopir itu kelelahan atau over shift ya. Bisa jadi dia itu sudah beberapa kali mengangkut," tambahnya.
Ia kembali menegaskan, bahwa jika ada kesalahan konstruksi JPO yang dibangun tahun 2007 itu tidak akan berdiri. "Kalau salah konstruksi sudah dari awal hancur. Ini kan roboh karena ditabrak," tutupnya.
(ysw)