Evakuasi JPO Rampung, Tol BSD Kembali Normal Malam Ini
A
A
A
TANGERANG - Ruas tol Bintaro Serpong Damai yang sempat terganggu lantaran jembatan penyeberangan orang (JPO) ambruk akibat tertabrak truk trailer pembawa crane, dapat dilewati normal lagi pada Senin (16/5/2016) malam. Hal itu dipastikan oleh Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai Purwoto kepada wartawan di lokasi jembatan ambruk.
"Diperkirakan, proses evakuasi dari sekarang sampai open traffic, perkiraan minimal dua jam, termasuk soal pemindahan badan jembatan ini," kata Purwoto kepada wartawan di lokasi, Senin (16/5/2016).
Per pukul 20.35 WIB, pengerjaan untuk pemindahan bagian jembatan yang ambruk, sudah hampir selesai. Semua bagian jembatan yang berbahan beton telah berhasil diangkat menggunakan crane. Nantinya, bagian-bagian jembatan tersebut akan dibawa ke ruas tol buntu yang berada di ujung tol arah BSD.
Pantauan di lokasi pengerjaan terakhir yang dilakukan teknisi di lapangan adalah memindahkan tiang penyangga jembatan yang berada di tengah jalan tol. Memindahkan badan jembatan termasuk tiang penyangganya saja memerlukan waktu yang cukup lama, dikarenakan bebannya yang cukup berat.
Di ruas tol yang ditutup dekat tempat ambruknya jembatan pun, masih terdapat oli dan solar yang membuat jalanan menjadi licin saat dilewati.
Petugas pun menyebarkan serbuk gergaji untuk menghilangkan oli dan solar lalu nanti akan menyiramnya dengan air dari mobil tangki sehingga jalanan bisa dilewati lagi dengan aman.
Arus lalu lintas sendiri, baik dari arah BSD maupun dari arah Jakarta, terpantau normal. Sistem contra flow diberlakukan dengan petugas yang berjaga di lokasi. Tidak terlihat adanya kemacetan.
"Diperkirakan, proses evakuasi dari sekarang sampai open traffic, perkiraan minimal dua jam, termasuk soal pemindahan badan jembatan ini," kata Purwoto kepada wartawan di lokasi, Senin (16/5/2016).
Per pukul 20.35 WIB, pengerjaan untuk pemindahan bagian jembatan yang ambruk, sudah hampir selesai. Semua bagian jembatan yang berbahan beton telah berhasil diangkat menggunakan crane. Nantinya, bagian-bagian jembatan tersebut akan dibawa ke ruas tol buntu yang berada di ujung tol arah BSD.
Pantauan di lokasi pengerjaan terakhir yang dilakukan teknisi di lapangan adalah memindahkan tiang penyangga jembatan yang berada di tengah jalan tol. Memindahkan badan jembatan termasuk tiang penyangganya saja memerlukan waktu yang cukup lama, dikarenakan bebannya yang cukup berat.
Di ruas tol yang ditutup dekat tempat ambruknya jembatan pun, masih terdapat oli dan solar yang membuat jalanan menjadi licin saat dilewati.
Petugas pun menyebarkan serbuk gergaji untuk menghilangkan oli dan solar lalu nanti akan menyiramnya dengan air dari mobil tangki sehingga jalanan bisa dilewati lagi dengan aman.
Arus lalu lintas sendiri, baik dari arah BSD maupun dari arah Jakarta, terpantau normal. Sistem contra flow diberlakukan dengan petugas yang berjaga di lokasi. Tidak terlihat adanya kemacetan.
(ysw)