JPO Tol BSD Ambruk, Ini Penjelasan Dirut BSD
A
A
A
JAKARTA - Ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) Km 7 Tol BSD karena dihantam truk trailer bermuatan crane membuat pengelola ruas tol tersebut melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Direktur Utama PT Bumi Serpong Damai (BSD) Purwoto mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa penanggulangan pasca-ambruknya jembatan, yaitu traffic manajemen untuk memecah kemacetan.
Setelah traffic terurai, lanjut Purwoto, pihaknya menutup semua gerbang yaitu Gerbang Tol Pondok Ranji dan Pondok Aren. "Kami telah mendatangkan dua crane, yang berkapasitas 45 ton dan 50 ton. Pukul 04.40 WIB tadi pagi, girder jembatan di posisi arah BSD berhasil terangkat, sehingga salah satu arah dapat digunakan untuk pengguna jalan walaupun menggunakan contra flow. Sampai saat ini, kami masih mengusahakan untuk mengevakuasi girder jembatan di posisi arah Jakarta," kata Purwoto dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (16/5/2016).
Purwoto menambahkan, pengendara kendaraan toda empat juga bisa melalui jalur-jalur alternatif bila ingin menghindari kemacetan di Tol BSD akibat insiden robohnya JPO tersebut.
Berikut jalur alternatif tersebut yakni, pintu masuk Tol Tegal Rotan arah BSD ditutup total. Masyarakat yang akan menuju Bintaro dapat melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, Alam Sutera-Pintu Tol Alam Sutera.
Selanjutnya, pintu masuk Tol Rawa Buntu arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu Tol Alam Sutera. Ketiga, pintu masuk Tol BSD arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu Tol Alam Sutera.
Masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan akses tol JORR menuju BSD akan diarahkan keluar pintu Tol Pondok Aren, kemudian melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD.
Direktur Utama PT Bumi Serpong Damai (BSD) Purwoto mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa penanggulangan pasca-ambruknya jembatan, yaitu traffic manajemen untuk memecah kemacetan.
Setelah traffic terurai, lanjut Purwoto, pihaknya menutup semua gerbang yaitu Gerbang Tol Pondok Ranji dan Pondok Aren. "Kami telah mendatangkan dua crane, yang berkapasitas 45 ton dan 50 ton. Pukul 04.40 WIB tadi pagi, girder jembatan di posisi arah BSD berhasil terangkat, sehingga salah satu arah dapat digunakan untuk pengguna jalan walaupun menggunakan contra flow. Sampai saat ini, kami masih mengusahakan untuk mengevakuasi girder jembatan di posisi arah Jakarta," kata Purwoto dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Senin (16/5/2016).
Purwoto menambahkan, pengendara kendaraan toda empat juga bisa melalui jalur-jalur alternatif bila ingin menghindari kemacetan di Tol BSD akibat insiden robohnya JPO tersebut.
Berikut jalur alternatif tersebut yakni, pintu masuk Tol Tegal Rotan arah BSD ditutup total. Masyarakat yang akan menuju Bintaro dapat melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, Alam Sutera-Pintu Tol Alam Sutera.
Selanjutnya, pintu masuk Tol Rawa Buntu arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu Tol Alam Sutera. Ketiga, pintu masuk Tol BSD arah Jakarta ditutup total sehingga masyarakat dapat menggunakan akses pintu Tol Alam Sutera.
Masyarakat yang sudah terlanjur menggunakan akses tol JORR menuju BSD akan diarahkan keluar pintu Tol Pondok Aren, kemudian melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD.
(whb)