3 in 1 Dihapus, Polda Metro Jaya Tambah Personel di Titik Kemacetan
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan personel tambahan di sejumlah titik lokasi 3 in 1. Penambahan personel tersebut untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan setelah penghapusan kebijakan tersebut.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, akan menempatkan personel tambahan di di beberapa lokasi yang menjadi simpul-simpul kemacetan. "Selama uji coba kemarin kita sudah menemukan adanya beberapa lokasi yang menjadi simpul kemacetan," kata Budiyanto, Rabu (11/5/2016).
Budiyanto menyebut, lokasi tersebut adalah penyempitan jalan dan adanya pembangunan proyek seperti MRT dan lainnya. "Antisipasinya saat ini baru penambahan personel untuk melakukan pengaturan," tegasnya. Selain itu, sarana prasarana juga akan ditambahkan sesuai kebutuhan.
Pihaknya jua akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh staker holder mulai dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan lainnya. Sosialisasi sudan dilakukan dengan melakukan ujicoba, namun, pihaknya tetap akan melakukan pemasangan voice horn disimpang-simpang rawan dan pengaturan traffic light (TL).
"Kita akan mengatur waktu TL sehingga tidak akan menimbulkan kepadatan," tukasnya. Menurutnya, manajemen watu dari TL ini sangat penting. Karena, ada beberapa kepadatan yang memang ditimbulkan oleh TL.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, akan menempatkan personel tambahan di di beberapa lokasi yang menjadi simpul-simpul kemacetan. "Selama uji coba kemarin kita sudah menemukan adanya beberapa lokasi yang menjadi simpul kemacetan," kata Budiyanto, Rabu (11/5/2016).
Budiyanto menyebut, lokasi tersebut adalah penyempitan jalan dan adanya pembangunan proyek seperti MRT dan lainnya. "Antisipasinya saat ini baru penambahan personel untuk melakukan pengaturan," tegasnya. Selain itu, sarana prasarana juga akan ditambahkan sesuai kebutuhan.
Pihaknya jua akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh staker holder mulai dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan lainnya. Sosialisasi sudan dilakukan dengan melakukan ujicoba, namun, pihaknya tetap akan melakukan pemasangan voice horn disimpang-simpang rawan dan pengaturan traffic light (TL).
"Kita akan mengatur waktu TL sehingga tidak akan menimbulkan kepadatan," tukasnya. Menurutnya, manajemen watu dari TL ini sangat penting. Karena, ada beberapa kepadatan yang memang ditimbulkan oleh TL.
(whb)