Tolak Penggusuran, Warga Lauser Blokir Akses ke Kampung Mereka
A
A
A
JAKARTA - Belasa ibu-ibu yang tinggal di Jalan Lauser, RT 08/08, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan melakukan aksi demo di depan jalan. Mereka berdemo menolak surat peringatan SP 2 yang rencananya akan dilayangkan Pemkot Administrasi Jaksel.
Berdasarkan pantauan, belasa ibu-ibu yang tinggal di Jalan Lauser RT 08/08 itu melakukan aksi demonya di pinggiran jalan, tepat di depan akses masuk Kampung Lauser. Mereka menjaga ketat pintu masuk tersebut lantaran hari ini, Pemkot Adiminstrasi Jaksel hendak memberikan SP2 pada warga Lauser.
"Sesuai penertiban SP1 yang kami terima tanggal 29 April 2016 kemarin, hari ini jadwal penertiban SP-2," kata Kuasa hukum warga Lauser, Nasrul Donguran di Jalan Lauser, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Menurutnya, berdasarkan asumsi tersebut, para warga melakukan penjagaan ketat disetiap pintu masuk ke pemukimannya. Tiga pintu masuk ke Lauser itu masing-masing dipalang dengan besi dan digembok.
Orang yang mau keluar dan masuk ditanyai kepentingannya. "Kami masih berharap tidak ada SP2. Hormati perintah Komnas HAM," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga, Haryadi menerangkan, kalau Komnas HAM sendiri sudah menurunkan surat yang berisi menunda penerbitan surat peringatan dan bahkan penggusuran sampai adanya pembicaraan antara Komnas HAM dengan Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim.
"Ada lima point isi surat dari Komnas HAM. Intinya, itu surat berisi Pemkot Jaksel harus hentikan surat peringatan penggusuran sampai adanya pembicaraan Pemkot Jaksel dengan Komnas HAM dan warga, sampai saat ini kan tak ada," tutupnya.
Aksi demo tolak penggusuran itu dilakukan sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga siang ini, warga masih terus melakukan penjagaan di depan pintu masuk pemukimannya.
Berdasarkan pantauan, belasa ibu-ibu yang tinggal di Jalan Lauser RT 08/08 itu melakukan aksi demonya di pinggiran jalan, tepat di depan akses masuk Kampung Lauser. Mereka menjaga ketat pintu masuk tersebut lantaran hari ini, Pemkot Adiminstrasi Jaksel hendak memberikan SP2 pada warga Lauser.
"Sesuai penertiban SP1 yang kami terima tanggal 29 April 2016 kemarin, hari ini jadwal penertiban SP-2," kata Kuasa hukum warga Lauser, Nasrul Donguran di Jalan Lauser, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Menurutnya, berdasarkan asumsi tersebut, para warga melakukan penjagaan ketat disetiap pintu masuk ke pemukimannya. Tiga pintu masuk ke Lauser itu masing-masing dipalang dengan besi dan digembok.
Orang yang mau keluar dan masuk ditanyai kepentingannya. "Kami masih berharap tidak ada SP2. Hormati perintah Komnas HAM," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga, Haryadi menerangkan, kalau Komnas HAM sendiri sudah menurunkan surat yang berisi menunda penerbitan surat peringatan dan bahkan penggusuran sampai adanya pembicaraan antara Komnas HAM dengan Camat Kebayoran Baru Fidiyah Rokhim.
"Ada lima point isi surat dari Komnas HAM. Intinya, itu surat berisi Pemkot Jaksel harus hentikan surat peringatan penggusuran sampai adanya pembicaraan Pemkot Jaksel dengan Komnas HAM dan warga, sampai saat ini kan tak ada," tutupnya.
Aksi demo tolak penggusuran itu dilakukan sejak pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga siang ini, warga masih terus melakukan penjagaan di depan pintu masuk pemukimannya.
(ysw)