Libur Panjang, Terminal Kalideres Dipadati Penumpang
A
A
A
JAKARTA - Libur panjang yang terjadi pada pekan ini, membuat sejumlah masyarakat mulai memenuhi Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang biasa terlihat jarang, mulai memenuhi kawasan di sepanjang terminal. Akibatnya penumpukan penumpang terjadi di kawasan itu.
Belakangan di ketahui, penumpukan yang ada sudah terjadi sejak Rabu, 4 Mei 2016 malam. Banyak masyarakat berbondong-bondong mendatangi ke terminal, mencari bus dan mengantarkannya kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatra.
Pada Jumat (6/5/2016) kepadatan penumpang juga maish terlihat di Terminal Kalideres. Salah seorang penumpang Zulkarnain (36) sejak pagi tadi sudah menunggu di terminal, hingga siang tadi, Zulkarnain mengaku belum dapat berangkat, setelah busnya menuju ke arah Lampung tak kunjung datang.
Padahal sesuai jadwalnya, bus tersebut seharusnya sudah berangkat sejak pukul 10.00 WIB tadi. "Kata pengelola busnya ke jebak macet di pelabuhan, mungkin siang nanti atau sore baru jalan," ucap pekerja swasta itu, Jumat (6/5/2016) siang.
Adanya liburan pekan ini, kata Zulkarnain sangatlah dirasa olehnya. Anak pertamanya yang saat ini kelas 1 SMP seolah mendapatkan libur panjang, setelah kakak kelasnya mengadakan ujian nasional pada Senin (9/5/2016) nanti. "Jadi bisa seminggu di rumah neneknya," ucapnya.
Suyatno (36) salah satu pengurus PO Bus Arimbi tak menampik liburan ini sangatlah menguntungkan. Busnya yang melayani rute ke arah Bandung dan sejumlah kota di Jawa Barat dipenuhi penumpang."Kami juga menambah jumlah armada dari lima bus menjadi 13 bus sejak Kamis, 5 Mei 2016 kemari," ujarnya.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen membenarkan lonjakan penumpang yang ada. Bus-bus dengan PO ternama masih menjadi favorit penumpang. "Kalau tidak dapat, para penumpang ini lebih baik menundanya besok," ucap Revi ketika di konfirmasi.
Kota Tasikmalaya, dan kota di jawa tengah seperti Tegal, Brebes, dan Solo menjadi daerah-daerah yang diincar para penumpang. Sementara, untuk arah Sumatra, lanjutnya, kota di kawasan itu juga mengalami peningkatan tapi tidak begitu signifikan.
"Kalau ditotal mungkin ada sekitar 600-700 penumpang setiap harinya, 10% dari hari normal," pria yang baru menjabat sekitar sebulan ini.
Belakangan di ketahui, penumpukan yang ada sudah terjadi sejak Rabu, 4 Mei 2016 malam. Banyak masyarakat berbondong-bondong mendatangi ke terminal, mencari bus dan mengantarkannya kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatra.
Pada Jumat (6/5/2016) kepadatan penumpang juga maish terlihat di Terminal Kalideres. Salah seorang penumpang Zulkarnain (36) sejak pagi tadi sudah menunggu di terminal, hingga siang tadi, Zulkarnain mengaku belum dapat berangkat, setelah busnya menuju ke arah Lampung tak kunjung datang.
Padahal sesuai jadwalnya, bus tersebut seharusnya sudah berangkat sejak pukul 10.00 WIB tadi. "Kata pengelola busnya ke jebak macet di pelabuhan, mungkin siang nanti atau sore baru jalan," ucap pekerja swasta itu, Jumat (6/5/2016) siang.
Adanya liburan pekan ini, kata Zulkarnain sangatlah dirasa olehnya. Anak pertamanya yang saat ini kelas 1 SMP seolah mendapatkan libur panjang, setelah kakak kelasnya mengadakan ujian nasional pada Senin (9/5/2016) nanti. "Jadi bisa seminggu di rumah neneknya," ucapnya.
Suyatno (36) salah satu pengurus PO Bus Arimbi tak menampik liburan ini sangatlah menguntungkan. Busnya yang melayani rute ke arah Bandung dan sejumlah kota di Jawa Barat dipenuhi penumpang."Kami juga menambah jumlah armada dari lima bus menjadi 13 bus sejak Kamis, 5 Mei 2016 kemari," ujarnya.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen membenarkan lonjakan penumpang yang ada. Bus-bus dengan PO ternama masih menjadi favorit penumpang. "Kalau tidak dapat, para penumpang ini lebih baik menundanya besok," ucap Revi ketika di konfirmasi.
Kota Tasikmalaya, dan kota di jawa tengah seperti Tegal, Brebes, dan Solo menjadi daerah-daerah yang diincar para penumpang. Sementara, untuk arah Sumatra, lanjutnya, kota di kawasan itu juga mengalami peningkatan tapi tidak begitu signifikan.
"Kalau ditotal mungkin ada sekitar 600-700 penumpang setiap harinya, 10% dari hari normal," pria yang baru menjabat sekitar sebulan ini.
(whb)