Mahasiswa Untar dan MNC Group Tanam Ribuan Mangrove di Pantai Marunda
A
A
A
JAKARTA - Rusaknya hutan mangrove di kawasan teluk Jakarta membuat Mahasiswa UNTAR (Universitas Taruma Negara) bersama dengan MNC Group melakukan penanaman pohon mangrove di pantai tersebut.
Ketua Panitia pelaksana gerakan Semangka (seribu mangrove untuk kota Jakarta), Chicilia Wongsodiredjo menegaskan, sekalipun hal ini termasuk dalam kategori mata kuliahnya, namun dirinya berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kota jakarta.
"Salah satunya dengan menanam mangrove, kita sadar, bagaimanapun juga banjir tak bisa lepas dari Jakarta. Keberadaan mangrove cukup untuk melindungi Jakarta dari banjir dan abrasi," ucapnya di lokasi penanaman, Sabtu (23/4/2016).
Terlebih penanaman yang dilakukan oleh pihaknya, di kawasan Marunda juga untuk melindungi cagar budaya Rumah si Pitung yang saat ini hanya berjarak 50 meter dari bibir pantai serta kawasan kampung nelayan, yang hanya berjarak kurang dari 10 meter dari bibir pantai.
"Bila air laut pasang dan rob, kawasan ini menjadi kebanjiran, sudah puluhan rumah yang rusak akibat banjir ini," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Chicilia menegaskan ada sekitar dua cluster yang telah ditanam 1.300 pohon mangrove, satu clusternya berjumlah 650 bibit dengan jarak masing-masing 50 centimeter.
"Intinya kita ingin melakukan sesuatu yang berguna, jadi dibanding melakukan festival hura-hura. Kita coba memperbaiki lingkungan sedikit demi sedikit," ucapnya.
Salah satu dosen Fakultas Komunikasi UNTAR, Donny De Keizer tak menampik kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswanya dalam rangka pembelajaran mata kuliah event organizer. Hanya saja yang membuat Donny heran, dibandingkan kelompok lainnya, kelompok ini memilih menanam mangrove dibandingkan dengan membuat acara festival lainnya.
"Makanya saya terkejut, ini aneh dibandingkan kelompok lainnya," jelasnya.
Meski demikian, Donny berharap berharap, penanaman ini dapat ditindaklanjuti. Artinya, tidak hanya menanam, tapi juga melakukan perawatan agar tumbuh besar, sehingga diwaktu mendatang penanaman ini bisa berguna bagi orang banyak.
Direktur Eksekutif Yayasan Restorasi Mangrove Indonesia, Nurul Ikhsan mengatakan semenjak abad 18, hutan mangrove di bibir pantai utara terus mengalami penyusutan. Dari total awal sebesar 43 ribu hektare di sepanjang 35 kilometer, menjadi hanya sekitar 4.000 hektare di tiga kilometer.
"Bisa saya tegaskan ini kondisinya kritis, dibandingkan di kawasan Kapuk, Marunda kondisi sangat memprihatinkan, padahal dahulu ini adalah kawasan hutan mangrove," tuturnya.
Dalam acara ini juga, MNC TV turut menghibur sejumlah mahasiswanya. Dengan membuat acara hiburan musik akustik, mahasiswa dia ajak bernyanyi dengan artis ternama diantaranya Mahadewi, Anna Primadona, dan Arum Primadona serta di hadiri oleh Miss Earth Indonesia Eco Tourism 2015, Grecia Hutapea.
Ketua Panitia pelaksana gerakan Semangka (seribu mangrove untuk kota Jakarta), Chicilia Wongsodiredjo menegaskan, sekalipun hal ini termasuk dalam kategori mata kuliahnya, namun dirinya berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kota jakarta.
"Salah satunya dengan menanam mangrove, kita sadar, bagaimanapun juga banjir tak bisa lepas dari Jakarta. Keberadaan mangrove cukup untuk melindungi Jakarta dari banjir dan abrasi," ucapnya di lokasi penanaman, Sabtu (23/4/2016).
Terlebih penanaman yang dilakukan oleh pihaknya, di kawasan Marunda juga untuk melindungi cagar budaya Rumah si Pitung yang saat ini hanya berjarak 50 meter dari bibir pantai serta kawasan kampung nelayan, yang hanya berjarak kurang dari 10 meter dari bibir pantai.
"Bila air laut pasang dan rob, kawasan ini menjadi kebanjiran, sudah puluhan rumah yang rusak akibat banjir ini," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Chicilia menegaskan ada sekitar dua cluster yang telah ditanam 1.300 pohon mangrove, satu clusternya berjumlah 650 bibit dengan jarak masing-masing 50 centimeter.
"Intinya kita ingin melakukan sesuatu yang berguna, jadi dibanding melakukan festival hura-hura. Kita coba memperbaiki lingkungan sedikit demi sedikit," ucapnya.
Salah satu dosen Fakultas Komunikasi UNTAR, Donny De Keizer tak menampik kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswanya dalam rangka pembelajaran mata kuliah event organizer. Hanya saja yang membuat Donny heran, dibandingkan kelompok lainnya, kelompok ini memilih menanam mangrove dibandingkan dengan membuat acara festival lainnya.
"Makanya saya terkejut, ini aneh dibandingkan kelompok lainnya," jelasnya.
Meski demikian, Donny berharap berharap, penanaman ini dapat ditindaklanjuti. Artinya, tidak hanya menanam, tapi juga melakukan perawatan agar tumbuh besar, sehingga diwaktu mendatang penanaman ini bisa berguna bagi orang banyak.
Direktur Eksekutif Yayasan Restorasi Mangrove Indonesia, Nurul Ikhsan mengatakan semenjak abad 18, hutan mangrove di bibir pantai utara terus mengalami penyusutan. Dari total awal sebesar 43 ribu hektare di sepanjang 35 kilometer, menjadi hanya sekitar 4.000 hektare di tiga kilometer.
"Bisa saya tegaskan ini kondisinya kritis, dibandingkan di kawasan Kapuk, Marunda kondisi sangat memprihatinkan, padahal dahulu ini adalah kawasan hutan mangrove," tuturnya.
Dalam acara ini juga, MNC TV turut menghibur sejumlah mahasiswanya. Dengan membuat acara hiburan musik akustik, mahasiswa dia ajak bernyanyi dengan artis ternama diantaranya Mahadewi, Anna Primadona, dan Arum Primadona serta di hadiri oleh Miss Earth Indonesia Eco Tourism 2015, Grecia Hutapea.
(ysw)