Sebelum Dimutilasi, Nur Atikah Dipiting Hingga Tewas
A
A
A
JAKARTA - Pembunuhan wanita hamil yang dimutilasi diduga dilatari kisah asmara, korban yang terlanjur hamil meminta agar pelaku melamarnya namun malah dibunuh.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, sebelum melakukan aksi pembunuhannya, pelaku kerap bertanya pada teman-temannya tentang dosanya seorang yang melakukan pembunuhan.
"Pelaku bertanya pada dua temannya, membunuh orang itu dosa besar atau tidak? Temannya bilang tidak tahu dan takut bila melakukan itu," ujarnya pada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Lantas, kata Krishna, pada tanggal 10 April 2016, pelaku membelikan basi bungkus untuk dimakan berdua bersama korban dikontrakannya yang ada di dekat Pasar Cikupa, Tangerang.
"Sebelum makan, sempat ribut. Korban bertanya kapan ke rumahnya di Banten untuk bertemu keluarga korban (untuk dilamar)," tuturnya.
Namun, jelas Krishna, saat itu pelaku menepisnya. Korban pun emosi dan mendorong pelaku hingga terjatuh dan berkata kasar.
Tak terima diperlakukan seperti itu, pelaku membanting korban dan memitingnya. Saat itu, korban yang kesakitan berteriak meminta pertolongan.
"Bukannya dilepas, pelaku semakin kuat memiting leher Korban. Kurang lebih 30 menit kemudian pelaku melepasnya dan sadar kalau korban sudah tidak bernafas," tutupnya.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, sebelum melakukan aksi pembunuhannya, pelaku kerap bertanya pada teman-temannya tentang dosanya seorang yang melakukan pembunuhan.
"Pelaku bertanya pada dua temannya, membunuh orang itu dosa besar atau tidak? Temannya bilang tidak tahu dan takut bila melakukan itu," ujarnya pada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Lantas, kata Krishna, pada tanggal 10 April 2016, pelaku membelikan basi bungkus untuk dimakan berdua bersama korban dikontrakannya yang ada di dekat Pasar Cikupa, Tangerang.
"Sebelum makan, sempat ribut. Korban bertanya kapan ke rumahnya di Banten untuk bertemu keluarga korban (untuk dilamar)," tuturnya.
Namun, jelas Krishna, saat itu pelaku menepisnya. Korban pun emosi dan mendorong pelaku hingga terjatuh dan berkata kasar.
Tak terima diperlakukan seperti itu, pelaku membanting korban dan memitingnya. Saat itu, korban yang kesakitan berteriak meminta pertolongan.
"Bukannya dilepas, pelaku semakin kuat memiting leher Korban. Kurang lebih 30 menit kemudian pelaku melepasnya dan sadar kalau korban sudah tidak bernafas," tutupnya.
(ysw)