Pemkot Depok Desak Pembangunan Underpass Citayam Dipercepat

Selasa, 19 April 2016 - 00:06 WIB
Pemkot Depok Desak Pembangunan Underpass Citayam Dipercepat
Pemkot Depok Desak Pembangunan Underpass Citayam Dipercepat
A A A
JAKARTA - Pemerintah Kota Depok meminta Kementrian Perhubungan mempercepat pembangunan Underpass Citayam, Kota Depok. Selama ini, jalan yang bersinggungan langsung dengan rel kereta api itu kerap dilanda kemacetan parah.

Kepala Sub Bidang Pembangunan Fisik dan Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Herniwati mengatakan, Detail Enginering Desain (DED) untuk pembangunan Underpass Citayam telah dibuat Kemenhub sejak 2012.

Progres lanjutan pembangunan underpas tersebut belum ada perkembangannya. "Depok sudah masukan pembangunan Underpass Citayam di RPJMD 2016-2021. Dan sudah diprioritaskan pembangunanyanya," kata Hernita, Senin (18/4/2016).

Dikatakan, berdasarkan Undang-undang Lalu Lintas, tidak membolehkan ada perlintasan sebidang. Apalagi, kereta yang melintas di jalur Jakarta-Bogor yang melewati Depok semakin padat. Kondisinya jalan itu sekarang sudah sangat semrawut.

Ia menuturkan konsep pembangunan underpass sepenuhnya dipegang Kemenhub. Sampai sekarang, Depok belum mengetahui kapan mulai dibangun underpas itu.

Berdasarkan pertemuan terakhir pada 2012 antara dinas Bina Marga, Kemenhub dan Pekerjaan Umum, mereka siap untuk memulai pembangunan pada 2015. Tapi, saat itu, kewajiban untuk membebaskan lahan ada di Depok.

Menurutnya, pemerintah sangat perhatian pada pembangunan perlintasan sebidang. Tapi, Depok belum bisa membebaskan karena belum melihat DED, yang sudah dibuat Kemenhub.
"Depok juga belum tahu berapa luas lahan yang dibebaskan, karena belum menerima DEDnya. Sebab, di perlintasan sebidang perlu U-turn. Jadi, cukup luas yang akan dibebaskan," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana mengatakan pembangunan Underpass Citayam harus dijadikan prioritas utama pembangunan di perlintasan sebidang rel kereta api. Apalagi, perlintasan sebidang di Citayam sebagai batas wilayah kasawasan Depok dan Kabupaten Bogor. "Macetnya pada jam sibuk cukup parah," katanya.

Pembangunan perlintasan sebidang sepenuhnya dibangun oleh Kemenhub. Sejauh ini, perkembangan pembangunan Underpass Citayam, belum ada progresnya lagi. "Info terakhir yang kami dapatkan, pembebasan dan pembangunan kini ditanggung pemerintah pusat," ujarnya.

Penjaga perlintasan kereta Citayam, Bambang Ariono, 25 mengatakan saat pagi sampai sore lebih dari 130 kereta yang melintas. Pintu kereta tertutup tiap lima menit sekali sehingga menyebabkan kemacetan. "Kemacetan diperparah karena banyak angkot ngetem," ucapnya.

Saban hari kemacetan terjadi mulai pukul 15.00-22.00 WIB. Kendaraan bisa berderet hinggal lebih 1 KM dari perlintasan kereta. "Pagi tidak terlalu macet. Tapi, sore sudah bisa dipastikan. Ditambah tidak ada polisi yang mengatur lalu lintasnya," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8562 seconds (0.1#10.140)