PNS Kaltim Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria bernama Maryansyah (55) ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan, kejadian tersebut diketahui oleh rekannya yang ada perlu dengannya.
"Temannya mengetuk pintu tapi tidak ada respon. Akhirnya mereka memanggil satpam dan petugas hotel untuk membuka pintu," kata Suyatno kepada wartawan, Sabtu (16/4/2016).
Begitu masuk, rekan korban melihat Maryansyah duduk menyender di Sofa dalam keadaan diam tidak bergerak dan pada waktu diperiksa denyut nadi sudah tidak ada.
"Selanjutnya petugas keamanan langsung menghubungi Polsek Senen, setelah Petugas Kepolisian di TKP dan melakukan pemeriksaan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan," lanjutnya.
Di kamar korban yang juga PNS Kalimantan Timur itu petugas menemukan berupa minyak ikan, obat merk isosorbide dinitrate 5 mlg, makanan jelly dan segelas kopi.
Saat ditanya apakah korban tewas karena keracunan obat, Suyatno mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Masih diselidiki. Tapi yang jelas tidak ada tanda kekerasan," tutupnya.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan, kejadian tersebut diketahui oleh rekannya yang ada perlu dengannya.
"Temannya mengetuk pintu tapi tidak ada respon. Akhirnya mereka memanggil satpam dan petugas hotel untuk membuka pintu," kata Suyatno kepada wartawan, Sabtu (16/4/2016).
Begitu masuk, rekan korban melihat Maryansyah duduk menyender di Sofa dalam keadaan diam tidak bergerak dan pada waktu diperiksa denyut nadi sudah tidak ada.
"Selanjutnya petugas keamanan langsung menghubungi Polsek Senen, setelah Petugas Kepolisian di TKP dan melakukan pemeriksaan tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan," lanjutnya.
Di kamar korban yang juga PNS Kalimantan Timur itu petugas menemukan berupa minyak ikan, obat merk isosorbide dinitrate 5 mlg, makanan jelly dan segelas kopi.
Saat ditanya apakah korban tewas karena keracunan obat, Suyatno mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Masih diselidiki. Tapi yang jelas tidak ada tanda kekerasan," tutupnya.
(ysw)