Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Razia Indekos, Satu Oknum Polisi Positif Gunakan Sabu
Razia Indekos, Satu Oknum Polisi Positif Gunakan Sabu
A
A
A
JAKARTA - Aparat Gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, TNI, dan BNNP DKI melakukan operasi berantas sindikat narkoba (Bersinar) di Indekos di sekitar Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam razia tersebut, ratusan penghuni indekos di Jalan Buaran Sakti 2 RW 12, Klender, Duren sawit, Jakarta Timur diperiksa dan menjalani tes urine. Setiap kamar tak luput dari pemeriksaan petugas.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes M Agung Budijono mengatakan, operasi tersebut merupakan bentuk antisipasi untuk memutus mata rantai penggunaan narkoba di lingkungan rumah kontrakan dan indekos.
"Hasilnya ada sembilan orang yang positif menggunakan narkoba, satu diantaranya terindikasi pengguna tetap dan memiliki jaringan pengedar, kami amankan dan akan kami kembangkan," kata Agung kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/4/2016).
Agung menambahkan, beberapa orang yang positif menggunakan narkoba itu selanjutnya akan dibawa ke Polres metro Jakarta Timur. Di sana, mereka akan diperiksa secara intensif.
"Kalau memang tidak ada barang bukti narkobanya kami akan rehabilitas saja, tapi kalau ada akan kami tahan dan dilanjutkan dengan pengembangan," tambahnya.
Sementara itu Haji Amang, pemilik indekos berkamar 350 unit itu enggan dimintai keterangan. Ia malah mengajak Kapolres untuk berbincang di rumahnya di bagian belakang indekos tersebut. Namun, ajakan itu ditolak Kapolres dengan alasan ingin memantau jalanya operasi.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, Abrar Tuntalanai menambahkan, dari sekian penghuni yang diamankan karena positif narkoba, satu diantaranya merupakan anggota Pol Air Polda Metro Jaya. Dia diamankan lantaran dicurigai mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
"Dia berinisial R pangkatnya Bintara. Untuk sementara kita amankan dan akan kita lihat pengembangnya nanti. Kalau dia benar mengkonsumsi atau bahkan mengedarkan pasti akan kita tindak," kata Abrar.
Selain mengecek urine dan melakukan penggeledahan, petugas juga mengamankan berbagai barang bukti seperti puluhan senjata tajam, beberapa alat hisap sabu atau bong serta puluhan kondom.
Dalam razia tersebut, ratusan penghuni indekos di Jalan Buaran Sakti 2 RW 12, Klender, Duren sawit, Jakarta Timur diperiksa dan menjalani tes urine. Setiap kamar tak luput dari pemeriksaan petugas.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes M Agung Budijono mengatakan, operasi tersebut merupakan bentuk antisipasi untuk memutus mata rantai penggunaan narkoba di lingkungan rumah kontrakan dan indekos.
"Hasilnya ada sembilan orang yang positif menggunakan narkoba, satu diantaranya terindikasi pengguna tetap dan memiliki jaringan pengedar, kami amankan dan akan kami kembangkan," kata Agung kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/4/2016).
Agung menambahkan, beberapa orang yang positif menggunakan narkoba itu selanjutnya akan dibawa ke Polres metro Jakarta Timur. Di sana, mereka akan diperiksa secara intensif.
"Kalau memang tidak ada barang bukti narkobanya kami akan rehabilitas saja, tapi kalau ada akan kami tahan dan dilanjutkan dengan pengembangan," tambahnya.
Sementara itu Haji Amang, pemilik indekos berkamar 350 unit itu enggan dimintai keterangan. Ia malah mengajak Kapolres untuk berbincang di rumahnya di bagian belakang indekos tersebut. Namun, ajakan itu ditolak Kapolres dengan alasan ingin memantau jalanya operasi.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, Abrar Tuntalanai menambahkan, dari sekian penghuni yang diamankan karena positif narkoba, satu diantaranya merupakan anggota Pol Air Polda Metro Jaya. Dia diamankan lantaran dicurigai mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
"Dia berinisial R pangkatnya Bintara. Untuk sementara kita amankan dan akan kita lihat pengembangnya nanti. Kalau dia benar mengkonsumsi atau bahkan mengedarkan pasti akan kita tindak," kata Abrar.
Selain mengecek urine dan melakukan penggeledahan, petugas juga mengamankan berbagai barang bukti seperti puluhan senjata tajam, beberapa alat hisap sabu atau bong serta puluhan kondom.
(ysw)
Explore More