Bangun Sutet di Jakarta, PLN Libatkan TNI untuk Rekrut Pekerja
A
A
A
JAKARTA - PT PLN Disjaya akan membangun 69 tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) di kawasan Jakarta. Hal ini dilakukan demi memaksimalkan suplai listrik yang ada di seluruh kawasan Jakarta termasuk Bekasi.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Mambang Hertadi mengatakan, puluhan tower itu akan menambah 108 tower yang saat ini telah dibangun di Jakarta."Kita sudah koordinasi dengan Pemprov. Nantinya tower itu akan dibangun di lahan milik Pemprov," kata Mambang ketika di konfirmasi, Rabu (6/4/2016).
Rencananya puluhan tower itu akan mampu mensuplai sejumlah daerah di kawasan bibir pantai utara Jakarta mulai dari Kapuk Kamal, Jakarta Utara hingga ke Bekasi di Pulau Tawar. Sedangkan di Jakarta Barat, akan ada 18 tower yang di bangun di sekitar wilayah Kecamatan Cengkareng, yakni Duri Kosambi hingga Kapuk.
Saat ini, ratusan tower yang telah dibangun memiliki ketinggian sekitar 35 meter dan mampu mengaliri tegangan listrik sebesar 150 megawatt. Sementara sesuai kebutuhan Jakarta, tower yang ada semestinya memiliki ketinggian 70 meter dan mampu mengaliri tegangan listrik sebesar 500 megawatt.
Bambang menuturkan, untuk memuluskan pembangunan dan suplai listrik nantinya, PLN telah bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri untuk melakukan perekrutan terhadap sejumlah pemuda yang tidak bekerja. Rencana perekrutan sendiri dilakukan di sejumlah kawasan yang akan dilintasi Sutet.
Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Maychel Asmi mengatakan, pihak telah mengerahkan sejumlah anggotanya untuk melakukan perekrutan terhadap pemuda di kawasannya. Sejumlah sosialisasi pun telah dilakukan anggota mulai dari intel dan Babinsa seantero Jakarta Barat.
"Tak ada persyaratan maupun kriteria khusus untuk program ini, semua pemuda yang berada di aliran sutet bisa mendaftarkan diri, termasuk mereka yang memiliki tato," jelas Maychel Asmi.
Dandim menilai, kegiatan ini sangat baik selain membantu menyuplai aliran listrik daerah, pengangguran juga akan berkurang, setelah adanya sejumlah pemuda yang direkrut.
"Rencananya hari ini (6 April) dan besok (7 April), para pemuda yang mendaftar akan di bawa ke Rindam untuk dibekali materi tentang kegiatan yang akan di kerjakan," ujarnya. Saat ini, 16 orang berumur mulai dari 19 hingga 34 tahun sudah mendaftarkan diri dalam kegiatan itu, tujuh orang diantaranya hanya tamatan SMP, sedangkan sisanya merupakan tamatan SMA.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Mambang Hertadi mengatakan, puluhan tower itu akan menambah 108 tower yang saat ini telah dibangun di Jakarta."Kita sudah koordinasi dengan Pemprov. Nantinya tower itu akan dibangun di lahan milik Pemprov," kata Mambang ketika di konfirmasi, Rabu (6/4/2016).
Rencananya puluhan tower itu akan mampu mensuplai sejumlah daerah di kawasan bibir pantai utara Jakarta mulai dari Kapuk Kamal, Jakarta Utara hingga ke Bekasi di Pulau Tawar. Sedangkan di Jakarta Barat, akan ada 18 tower yang di bangun di sekitar wilayah Kecamatan Cengkareng, yakni Duri Kosambi hingga Kapuk.
Saat ini, ratusan tower yang telah dibangun memiliki ketinggian sekitar 35 meter dan mampu mengaliri tegangan listrik sebesar 150 megawatt. Sementara sesuai kebutuhan Jakarta, tower yang ada semestinya memiliki ketinggian 70 meter dan mampu mengaliri tegangan listrik sebesar 500 megawatt.
Bambang menuturkan, untuk memuluskan pembangunan dan suplai listrik nantinya, PLN telah bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri untuk melakukan perekrutan terhadap sejumlah pemuda yang tidak bekerja. Rencana perekrutan sendiri dilakukan di sejumlah kawasan yang akan dilintasi Sutet.
Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Maychel Asmi mengatakan, pihak telah mengerahkan sejumlah anggotanya untuk melakukan perekrutan terhadap pemuda di kawasannya. Sejumlah sosialisasi pun telah dilakukan anggota mulai dari intel dan Babinsa seantero Jakarta Barat.
"Tak ada persyaratan maupun kriteria khusus untuk program ini, semua pemuda yang berada di aliran sutet bisa mendaftarkan diri, termasuk mereka yang memiliki tato," jelas Maychel Asmi.
Dandim menilai, kegiatan ini sangat baik selain membantu menyuplai aliran listrik daerah, pengangguran juga akan berkurang, setelah adanya sejumlah pemuda yang direkrut.
"Rencananya hari ini (6 April) dan besok (7 April), para pemuda yang mendaftar akan di bawa ke Rindam untuk dibekali materi tentang kegiatan yang akan di kerjakan," ujarnya. Saat ini, 16 orang berumur mulai dari 19 hingga 34 tahun sudah mendaftarkan diri dalam kegiatan itu, tujuh orang diantaranya hanya tamatan SMP, sedangkan sisanya merupakan tamatan SMA.
(whb)