Persiapkan ASEAN Games 2018, Menpora Tata PKL di GBK
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) perlu dibina ke arah yang lebih baik. Pasalnya, keberadaan PKL sebagai bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Salah satu program Menpora adalah membangun kewirausahaan baru, nah ini tidak dibangun tapi sudah ada, tinggal dibina, didukung, difasilitasi dan tentu ditemani pastinya. Karena PKL ini pondasi penting bagi pergerakan dan ekstensi ekonomi nasional," kata Imam saat menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Paguyuban PKL di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Dalam acara itu juga dihadiri oleh anggota Komisi II DPR Mukhamad Misbakhun. Kata dia, PKL itu perlu dibina untuk persiapan ASEAN Games 2018 mendatang.
"Bahwa acara ini merupakan salah satu persiapan dari Kemenpora untuk menyambut ASEAN Games 2018, jelang event olahraga terbesar yang ada di Asia Tenggara itu, menata kawasan di sekitar stadion GBK, tidak terkecuali dengan keberadaan para PKL," kata politikus Partai Golkar ini.
Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kawasan GBK perlu ditata guna menyambur ASEAN Games 2018. Begitu juga dengan keberadaan PKL yang ada di kawasan tersebut.
"Bagaimana menata ulang tanpa menyingkirkan PKL, mereka itu manfaatnya banyak. Tapi kalau mereka ditata ulang kembali jadi lebih baik, kemudian pengelolaannya menjadi teratur dan itu menjadi nilai tambah, dan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kalangan UKM dan kaki lima," tuturnya.
Kalau PKL ditata, kata dia, tidak akan menimbulkan kericuhan. Bahkan, hal itu akan memperbaiki perekonomi masyarakat.
"Rakyat kecil juga dilibatkan, kemudian ekonomi rakyat berkembang sehingga aktifitas ekonomi yang baik, orang mendapatkan penghasilan dan orang mendapatkan kehidupan yang layak," pungkasnya.
"Salah satu program Menpora adalah membangun kewirausahaan baru, nah ini tidak dibangun tapi sudah ada, tinggal dibina, didukung, difasilitasi dan tentu ditemani pastinya. Karena PKL ini pondasi penting bagi pergerakan dan ekstensi ekonomi nasional," kata Imam saat menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Paguyuban PKL di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Dalam acara itu juga dihadiri oleh anggota Komisi II DPR Mukhamad Misbakhun. Kata dia, PKL itu perlu dibina untuk persiapan ASEAN Games 2018 mendatang.
"Bahwa acara ini merupakan salah satu persiapan dari Kemenpora untuk menyambut ASEAN Games 2018, jelang event olahraga terbesar yang ada di Asia Tenggara itu, menata kawasan di sekitar stadion GBK, tidak terkecuali dengan keberadaan para PKL," kata politikus Partai Golkar ini.
Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, kawasan GBK perlu ditata guna menyambur ASEAN Games 2018. Begitu juga dengan keberadaan PKL yang ada di kawasan tersebut.
"Bagaimana menata ulang tanpa menyingkirkan PKL, mereka itu manfaatnya banyak. Tapi kalau mereka ditata ulang kembali jadi lebih baik, kemudian pengelolaannya menjadi teratur dan itu menjadi nilai tambah, dan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kalangan UKM dan kaki lima," tuturnya.
Kalau PKL ditata, kata dia, tidak akan menimbulkan kericuhan. Bahkan, hal itu akan memperbaiki perekonomi masyarakat.
"Rakyat kecil juga dilibatkan, kemudian ekonomi rakyat berkembang sehingga aktifitas ekonomi yang baik, orang mendapatkan penghasilan dan orang mendapatkan kehidupan yang layak," pungkasnya.
(mhd)