Ini Skema Kepulangan Bobotoh & Aremania

Minggu, 03 April 2016 - 22:15 WIB
Ini Skema Kepulangan Bobotoh & Aremania
Ini Skema Kepulangan Bobotoh & Aremania
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema kepulangan suporter Persib Bandung dan Arema Cronus Malang usai final Piala Bhayangkara di Stadion GBK, Jakarta.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Martuani Sormin menjelaskan, Polda telah menyiapkan dua skema kepulangan ribuan dua kelompok suporter. "Kalau Persib menang, suporter mereka di stadion sampai penyerahan piala selesai. Bila kalah harus meninggalkan stadion setelah pertandingan selesai. Begitu juga sebaliknya untuk Aremania," kata Martuani di Stadion Utama GBK, Minggu (3/4/2016).

Martuani mengambahkan pihaknya akan melakukan pengawalan sampai ke Km 42 tol Jagorawi. "Titik rawan hasil evaluasi piala presiden ada di JPO Cawang BNN, Jatiwaringin. Di situ sudah kita siapkan anggota," tambahnya.

Terpisah Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Agung Budijono menamabhakna, ribuan aparat diterjunkan untuk mencegah bentrokan seperti yang pernah terjadi di Jalan MT Haryono saat final Piala Presiden pada 2015 lalu.

"Sebanyak 1.100 personel dikerahkan untuk pengamanan final Piala Bhayangkara ini," kata Agung di posko pengamanan di depan BNN, Minggu (3/4/2016).

Pengamanan sudah berlangsung sejak Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Anggota polisi baik berseragam maupun berpakaian preman terlihat berkumpul di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Agung menerangkan, dalam upaya pengamanan yang dilakukan, pihaknya akan mengedepankan langkah-langkah preventif. Yakni memberikan imbauan, anjuran, ataupun penghalauan. Menurut Agung, sebisa mungkin pihaknya tidak akan memberlakukan tindakan keras kepada massa yang berbenturan di lapangan.

"Namun kalau itu diperlukan, akan kita lakukan. Hanya saja itu opsi terakhir," tegasnya. Pengamanan akan dilakukan sampai setelah pertandingan selesai. Hal ini untuk mengantisipasi kalau-kalau masih ada suporter yang berkerumun dan berkeliaran di jalan yang berpotensi menimbulkan bentrokan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7604 seconds (0.1#10.140)