Jelang Final Piala Bhayangkara 2016, Polisi Pantau Medsos

Jum'at, 01 April 2016 - 14:22 WIB
Jelang Final Piala Bhayangkara...
Jelang Final Piala Bhayangkara 2016, Polisi Pantau Medsos
A A A
JAKARTA - Untuk mengantisipasi potensi kericuhan di final Piala Bhayangkara 2016, polisi akan melakukan patroli cyber di media-media sosial. Patroli cyber untuk menghalau adanya aksi provokator di media sosial tersebut.

"Kami lakukan patroli cyber di media sosial, disamping itu juga kami lakukan pengimbauan di medsos agar tidak membuat aksi provokasi, penghasutan dan semacamnya. Karena nanti kalau ada kami temukan yang seperti itu dan melakukan tindak pidana, jelas kami proses sesuai hukum," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (1/4/016).

Moechgiyarto menjelaskan, polisi telah melakukan koordinasi untuk pengamanan final Piala Bhayangkara 2016, baik rapat internal maupun rapat bersama perwakilan suporter dan korlapnya. Lebih jauh, setiap manajer tim sepakbola yang bertanding ikut dilibatkan dalam rapat tersebut.

"Kami sudah samakan persepsi dan kami lakukan pengamanan sampai penutupan (Final Piala Bhayangkara 2016) nanti. Diharapkan nanti berjalan lancar," tuturnya.

Lebih jauh, kata dia, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan semua jajaran Polda yang daerahnya melakukan pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) nanti. Semua jajaran Polda akan melakukan pengawalan sejak dari tempatnya berangkat menuju kota Jakarta ini, khususnya pengawalan terhadap para suporternya itu.

"Di hari H nanti tak ada lagi penjualan tiket. Kami juga sudah antisipasi jika ada masyarakat tak bawa tiket, tak bisa masuk GBK. Kami adakan layar lebar untuk nobar di tiap Polres setempat, nanti yang tak punya tiket pun digiring kesitu. Yang punya tiket kami kawal masuk ke GBK. Ada 11 ribu personel untuk pengamanan, melibatkan semua instansi seperti Polri, TNI, dan Satpol PP," paparnya.

Masih kata Moechgiyarto, salah satu upaya agar para suporter The Jakmania tidak mendatangi kawasan GBK pun melalui pengadaan nonton bareng ditiap Polres setempat. Dia pun sudah menginstruksikan agar tiap Kapolres mengadakan doorprise pada para peserta nobar.

"The Jakmania jangan nonton di GBK, kalau perlu buat doorstop untuk memancing suporter itu agar bisa nobar saja. Itu doorprize-nya tiap Kapolres yang menentukan. Lagi pula, nanti kan ada juga tim yang monitor, mana nih suporter yang baik dan nanti diberikan hadian pembinaan uang sekitar seratus jutaan," pungkasnya.

Dia menambahkan, selain itu, polisi pun akan melakukan sweeping di tiap jalanan yang dilalui para suporter menuju GBK untuk menghindari adanya pelemparan-pelemparan batu di jalanan. Sejumlah personel polisi pun disiagakan di sejumlah titik rawan terjadinya tawuran dan pelemparan batu, baik di jalan tol, jalan protokol, dan jalanan umum lainnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)