Bertambah, Koleksi Satwa di Museum Fauna TMII
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merenovasi total Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia.
Kepala Museum, Muhammad Piter Kombo mengatakan, renovasi tersebut dimulai dari bulan Agustus 2015- Februari 2016.
Hampir seluruh titik museum yang berbentuk seperti komodo itu kini berganti wajah menjadi lebih menarik. "Konsepnya kami mangangkat keberagaman reptil di Indonesia . Saat ini kami masih menambah koleksi baru. Kita punya 34 jenis satwa dari berbagai daerah dan 67 jenis reptil hidup," kata Piter pada acara soft launching Museum Fauna , Kamis 17 Maret 2016.
Di museum itu terdapat satu ekor komodo berusia 40 tahunan dan berjenis kelamin jantan. Selain itu wahana tersebut juga memiliki koleksi reptil endemis dari seluruh wilayah di nusantara.
"Seluruh koleksi hidup (fauna) di sini di bawah pembinaan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) DKI. Ada juga beberapa sumbangan satwa dari masyarakat," tambahnya.
Direktur Utama TMII, AJ Bambang Sutanto mengatakan, Museum Fauna Indonesia dan Taman Reptilia itu menjadi saksi perjuangan Wakil Presiden Jusuf kalla dalam rangka mewujudkan komodo sebagai salah satu dari tujuh kejaiban dunia.
"Adanya renovasi museum ini dapat membawa dampak semakin banyaknya pengujung sebagai sarana hiburan sekaligus edukasi," kata Bambang.
Turut hadir dalam acara soft launching tersebut Rahmat Shah Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).
Rahmat mengapresiasi telah selesainya renovasi tersebut. "Saya rasa museum ini bisa menjadi tempat hiburan yang layak sehat dan terjangkau. Museum fauna ini luar biasa. Saya bahagia bisa hadir dalam soft launching ini," ujarnya.
Di dalam museum berlantai dua itu terdapat koleksi reptil dari berbagai daerah. Di lokasi tersebut juga terdapat ruang auditorium yang memutarkan dokumentasi tentang dunia reptil
Rencananya pada April mendatang bertepatan dengan peringatan HUT TMII ke 41, pengelola akan menggelar grand launching Museum Fauna Indonesia.
PILIHAN:
Simpan Sabut dalam Kemasan Minuman, Pemilik Toko Dibekuk
Kepala Museum, Muhammad Piter Kombo mengatakan, renovasi tersebut dimulai dari bulan Agustus 2015- Februari 2016.
Hampir seluruh titik museum yang berbentuk seperti komodo itu kini berganti wajah menjadi lebih menarik. "Konsepnya kami mangangkat keberagaman reptil di Indonesia . Saat ini kami masih menambah koleksi baru. Kita punya 34 jenis satwa dari berbagai daerah dan 67 jenis reptil hidup," kata Piter pada acara soft launching Museum Fauna , Kamis 17 Maret 2016.
Di museum itu terdapat satu ekor komodo berusia 40 tahunan dan berjenis kelamin jantan. Selain itu wahana tersebut juga memiliki koleksi reptil endemis dari seluruh wilayah di nusantara.
"Seluruh koleksi hidup (fauna) di sini di bawah pembinaan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) DKI. Ada juga beberapa sumbangan satwa dari masyarakat," tambahnya.
Direktur Utama TMII, AJ Bambang Sutanto mengatakan, Museum Fauna Indonesia dan Taman Reptilia itu menjadi saksi perjuangan Wakil Presiden Jusuf kalla dalam rangka mewujudkan komodo sebagai salah satu dari tujuh kejaiban dunia.
"Adanya renovasi museum ini dapat membawa dampak semakin banyaknya pengujung sebagai sarana hiburan sekaligus edukasi," kata Bambang.
Turut hadir dalam acara soft launching tersebut Rahmat Shah Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).
Rahmat mengapresiasi telah selesainya renovasi tersebut. "Saya rasa museum ini bisa menjadi tempat hiburan yang layak sehat dan terjangkau. Museum fauna ini luar biasa. Saya bahagia bisa hadir dalam soft launching ini," ujarnya.
Di dalam museum berlantai dua itu terdapat koleksi reptil dari berbagai daerah. Di lokasi tersebut juga terdapat ruang auditorium yang memutarkan dokumentasi tentang dunia reptil
Rencananya pada April mendatang bertepatan dengan peringatan HUT TMII ke 41, pengelola akan menggelar grand launching Museum Fauna Indonesia.
PILIHAN:
Simpan Sabut dalam Kemasan Minuman, Pemilik Toko Dibekuk
(dam)