Ratusan CPNS Depok Diangkat Jadi PNS
A
A
A
DEPOK - Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad melantik 151 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS. Mereka terdiri dari 13 tenaga strategis, sisanya tenaga kesehatan, dan tenaga pendidikan.
Mereka mengucap sumpah agar mengabdi kepada masyarakat dan negara. Para PNS yang telah diangkat diingatkan agar menghargai waktu dan disiplin.
"Momentum langkah awal tingkatkan semangat dan dedikasi, tingkatkan kinerja. Hendaknya disadari sepenuh hati sepenuh jiwa. Lakukan pembenahan perbaikan dan terintegrasi. Aparatur dilantik sesuai disiplin ilmu. Seluruhnya harus bangun apel pagi, tepat pada waktunya. Teladani waktu agar on time," ujar Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Kamis 10 Maret 2016 kemarin.
Pengangkatan CPNS menjadi PNS, kata Idris, melalui pertimbangan seleksi ketat. "Tidak mudah menjadi PNS, kita dipacu terus tingkatkan diri kita. Jadi the best dalam penampilan dan attitude. Akhlak, etika, prilaku harus sesuai dengan kinerja. Melayani bukan dilayani, sederhana bukan berbelit - belit," ungkapnya.
Belanja pegawai di Depok masih dibawah 50 persen dari APBD. Sehingga menurut Idris memungkinkan untuk menambah formasi jumlah PNS. Idealnya Depok masih butuh 3.000-5.000 PNS. Sebab untuk tenaga pendidikan, kata dia, satu guru di Depok melayani 3 kelas.
"Tahun ini belum ada penerimaan, usulan ada. Usulan diatas 1.000 pegawai. Yang ada saat ini 7.849. Masih kurang 3.000-5.000, angka standar ideal. Rekrutmen tenaga honor beberapa bidang dinas ada, memang ada nomenklaturnya seperti Damkar, Pol PP, Dishub," tandasnya.
Mereka mengucap sumpah agar mengabdi kepada masyarakat dan negara. Para PNS yang telah diangkat diingatkan agar menghargai waktu dan disiplin.
"Momentum langkah awal tingkatkan semangat dan dedikasi, tingkatkan kinerja. Hendaknya disadari sepenuh hati sepenuh jiwa. Lakukan pembenahan perbaikan dan terintegrasi. Aparatur dilantik sesuai disiplin ilmu. Seluruhnya harus bangun apel pagi, tepat pada waktunya. Teladani waktu agar on time," ujar Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Kamis 10 Maret 2016 kemarin.
Pengangkatan CPNS menjadi PNS, kata Idris, melalui pertimbangan seleksi ketat. "Tidak mudah menjadi PNS, kita dipacu terus tingkatkan diri kita. Jadi the best dalam penampilan dan attitude. Akhlak, etika, prilaku harus sesuai dengan kinerja. Melayani bukan dilayani, sederhana bukan berbelit - belit," ungkapnya.
Belanja pegawai di Depok masih dibawah 50 persen dari APBD. Sehingga menurut Idris memungkinkan untuk menambah formasi jumlah PNS. Idealnya Depok masih butuh 3.000-5.000 PNS. Sebab untuk tenaga pendidikan, kata dia, satu guru di Depok melayani 3 kelas.
"Tahun ini belum ada penerimaan, usulan ada. Usulan diatas 1.000 pegawai. Yang ada saat ini 7.849. Masih kurang 3.000-5.000, angka standar ideal. Rekrutmen tenaga honor beberapa bidang dinas ada, memang ada nomenklaturnya seperti Damkar, Pol PP, Dishub," tandasnya.
(whb)