Ini Makna di Balik Fenomena Gerhana Matahari Total
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Naudhatul Ulama (PBNU) menggelar salat dan pengamatan Gerhana Matahari Total di Masjid Baiturrahman Jalan Lingkar PTB, Komplek PTB RT 01/12 Duren Sawit, Jakarta Timur.
Melalui tema Kesalehan intelektual, sebagai khatib Ustaz Syarifudin mengajak umat Islam untuk lebih mensyukuri nikmat atas fenomena gerhana ini.
"Peristiwa gerhana matahari tidak ada kaitannya dengan kematian maupun dengan hidupnya seseorang. Ini adalah satu bentuk saleh intelektual kita," kata Syarifudin di atas mimbar, Rabu (9/3/2016).
Dia melanjutkan, gerhana juga menjadi ajang pembelajaran atau sains. Moment memperbaiki diri dengan memperbanyak beribadah, meminta ampunan dan bersedekah. "Maka ketika melihat gerhana hendaknya memperbanyak ibadah, sedekah, dan beristigfar," lanjutnya.
Salat gerhana di mulai sekitar pukul 07.00 WIB dan usai salat dilanjutkan dengan kutbah.
Melalui tema Kesalehan intelektual, sebagai khatib Ustaz Syarifudin mengajak umat Islam untuk lebih mensyukuri nikmat atas fenomena gerhana ini.
"Peristiwa gerhana matahari tidak ada kaitannya dengan kematian maupun dengan hidupnya seseorang. Ini adalah satu bentuk saleh intelektual kita," kata Syarifudin di atas mimbar, Rabu (9/3/2016).
Dia melanjutkan, gerhana juga menjadi ajang pembelajaran atau sains. Moment memperbaiki diri dengan memperbanyak beribadah, meminta ampunan dan bersedekah. "Maka ketika melihat gerhana hendaknya memperbanyak ibadah, sedekah, dan beristigfar," lanjutnya.
Salat gerhana di mulai sekitar pukul 07.00 WIB dan usai salat dilanjutkan dengan kutbah.
(ysw)