Diguyur Hujan, Ruas Jalan di Jakarta Mulai Rusak
Diguyur Hujan, Ruas Jalan di Jakarta Mulai Rusak
A
A
A
JAKARTA - Intensitas hujan yang tinggi sepekan terakhir membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat mengalami kerusakan. Selain menyebabkan kemacetan, kerusakan jalan juga dapat membahayakan pengguna jalan.
Pantauan Sindonews, beberapa jalan yang rusak itu terjadi di ruas Jalan Rawa Buaya Raya, Jalan Raya Kapuk-Kamal. Kemudian, Jalan Arteri Panjang Kedoya, Jalan Daan Mogot tepatnya di atas flyover Pesing.
Selanjutnya, Jalan Tubagus Angke dan kawasan lingkungan Jalan Jelambar. Jalan Meruya Ilir, Jalan Joglo Raya, Jalan S.Parman, Jalan Latumenten dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) Barat di kawasan Cengkareng.
Menurut Yasman (33) seorang warga di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, kerusakan jalan di wilayahnya hampir terjadi setiap tahun. Genangan air hujan yang kerap terjadi membuat aspal dan beton menjadi terkelupas, kondisi ini pun ditambah dengan banyaknya kendaraan berat melintas.
Yasman menyakini selain disebabkan hujan, jalan rusak itu juga akibat saluran air lebih tinggi dari ruas jalan. "Tahun ini aja saluran air kita di bersihin sama PPSU, kalo enggak pasti banjir lagi," keluhnya.
Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Junaedy Nelman Patandung tak menampik rusaknya jalan di lingkungan Jakarta Barat tak lepas dari intensitas hujan yang tinggi. Saluran air tak mampu menampung debit air hingga membuat luapan air dan menyebabkan jalanan menjadi rusak.
Sekalipun diakuinya pihaknya telah melakukan betonasasi dan pelapisan aspal, namun hal itu tidak mampu mengurangi rusaknya jalan di kawasan itu. Namun demikian, Junaedy mengaku, telah memperhatikan kawasan tersebut dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
"Di sana, pembenahan harus menyeluruh. Bukan hanya jalannya tetapi juga saluran airnya. Selama saluran air jelek, jalan tetap akan rusak," ujar Junaedy.
Sementara untuk perbaikan lainnya, Junaedy mengaku pihaknya masih terkendala dengan cuaca hujan yang terjadi belakangan ini. Sementara itu dengan ruas Jalan di Tubagus Angke dan Jalan Panjang masih menjadi kewenangan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Sindonews, beberapa jalan yang rusak itu terjadi di ruas Jalan Rawa Buaya Raya, Jalan Raya Kapuk-Kamal. Kemudian, Jalan Arteri Panjang Kedoya, Jalan Daan Mogot tepatnya di atas flyover Pesing.
Selanjutnya, Jalan Tubagus Angke dan kawasan lingkungan Jalan Jelambar. Jalan Meruya Ilir, Jalan Joglo Raya, Jalan S.Parman, Jalan Latumenten dan Jakarta Outer Ring Road (JORR) Barat di kawasan Cengkareng.
Menurut Yasman (33) seorang warga di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, kerusakan jalan di wilayahnya hampir terjadi setiap tahun. Genangan air hujan yang kerap terjadi membuat aspal dan beton menjadi terkelupas, kondisi ini pun ditambah dengan banyaknya kendaraan berat melintas.
Yasman menyakini selain disebabkan hujan, jalan rusak itu juga akibat saluran air lebih tinggi dari ruas jalan. "Tahun ini aja saluran air kita di bersihin sama PPSU, kalo enggak pasti banjir lagi," keluhnya.
Kasudin Bina Marga Jakarta Barat, Junaedy Nelman Patandung tak menampik rusaknya jalan di lingkungan Jakarta Barat tak lepas dari intensitas hujan yang tinggi. Saluran air tak mampu menampung debit air hingga membuat luapan air dan menyebabkan jalanan menjadi rusak.
Sekalipun diakuinya pihaknya telah melakukan betonasasi dan pelapisan aspal, namun hal itu tidak mampu mengurangi rusaknya jalan di kawasan itu. Namun demikian, Junaedy mengaku, telah memperhatikan kawasan tersebut dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
"Di sana, pembenahan harus menyeluruh. Bukan hanya jalannya tetapi juga saluran airnya. Selama saluran air jelek, jalan tetap akan rusak," ujar Junaedy.
Sementara untuk perbaikan lainnya, Junaedy mengaku pihaknya masih terkendala dengan cuaca hujan yang terjadi belakangan ini. Sementara itu dengan ruas Jalan di Tubagus Angke dan Jalan Panjang masih menjadi kewenangan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
(whb)
Explore More