Pembayaran Ganti Rugi Kereta Bandara Soetta Capai 54%
Pembayaran Ganti Rugi Kereta Bandara Soetta Capai 54%
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklaim saat ini pembayaran ganti rugi Kereta Bandara sudah mencapai 54,47% atau 377 bidang atau 197.824 meter persegi. Sementara sisanya masih dalam proses verifikasi.
Manager Senior Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, sejak Kamis 25 Februari 2016 lalu, pihaknya bersama dengan Kepala Badan Pertahanan Negara Tangerang, Kejaksaan, Polri dan TNI melakukan pembayaran kepada warga terdampak trase jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
"Pembayaran berjalan lancar dan tertib, ada 29 bidang milik masyarakat di empat kelurahan yaitu, Karangsari, Belendung, Tanah Tinggi, dan Porisplawad dengan jumlah lahan 16.260 meter persegi," kata Agus Senin 29 Februari 2016 kemarin.
Sementara sisanya, lanjut Agus, saat ini proses verifikasi pembayaran masih terus berjalan secara paralel dan bertahap. Dan akan dilakukan dalam waktu cepat.
Senior Manager Humas Daerah Operasional (Daop) 1 PT KAI, Bambang S Prayitno menambahkan, saat ini proses pembangunan kereta itupun telah dilakukan oleh pihaknya bersama dengan bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemprov Banten, Pemkot Tangerang, dan PT Railink selaku operator.
"Ada sekitar 37,65 Kilometer jalurnya, mulai dari Stasiun Manggarai, sampai dengan Batu Ceper dan berakhir di M1 Bandara Soetta," jelasnya.
Dalam rencananya, stasiun itu akan ada enam lokasi yang akan dikembangkan untuk menjadi stasiun kereta bandara, yakni Manggarai, Sudirman Baru, Tanah Abang, Duri, Batuceper dan Stasiun di Bandara Soetta yang saat ini dalam proses pembangunan.
Manager Senior Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, sejak Kamis 25 Februari 2016 lalu, pihaknya bersama dengan Kepala Badan Pertahanan Negara Tangerang, Kejaksaan, Polri dan TNI melakukan pembayaran kepada warga terdampak trase jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta.
"Pembayaran berjalan lancar dan tertib, ada 29 bidang milik masyarakat di empat kelurahan yaitu, Karangsari, Belendung, Tanah Tinggi, dan Porisplawad dengan jumlah lahan 16.260 meter persegi," kata Agus Senin 29 Februari 2016 kemarin.
Sementara sisanya, lanjut Agus, saat ini proses verifikasi pembayaran masih terus berjalan secara paralel dan bertahap. Dan akan dilakukan dalam waktu cepat.
Senior Manager Humas Daerah Operasional (Daop) 1 PT KAI, Bambang S Prayitno menambahkan, saat ini proses pembangunan kereta itupun telah dilakukan oleh pihaknya bersama dengan bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemprov Banten, Pemkot Tangerang, dan PT Railink selaku operator.
"Ada sekitar 37,65 Kilometer jalurnya, mulai dari Stasiun Manggarai, sampai dengan Batu Ceper dan berakhir di M1 Bandara Soetta," jelasnya.
Dalam rencananya, stasiun itu akan ada enam lokasi yang akan dikembangkan untuk menjadi stasiun kereta bandara, yakni Manggarai, Sudirman Baru, Tanah Abang, Duri, Batuceper dan Stasiun di Bandara Soetta yang saat ini dalam proses pembangunan.
(whb)
Explore More