Manajemen Kali Bata City Klaim Bantu Polisi Berantas Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Chief Manajemen Communication PT Inercity, Tomy Gobel mengklaim, terbuka kepada polisi untuk melakukan pemberantasan dan penyidikan kejahatan yang ada di apartemen naungannya. Termasuk Kalibata City, yang belum lama dirazia untuk mencari bandar narkoba di kawasan itu.
"Seperti tadi malam dan pagi tadi, kami ikut membantu sejumlah aparat gabungan yang melakukan penggerebekan di Kalibata City," kata Tomy kepada SINDO, Kamis 25 Februari 2016.
Seluruh akses masuk apartement, kata Tomy, telah ia buka, mulai dari parkiran mobil, pintu masuk lift, hingga rekaman cctv. Semua akses itu memang hanya bisa dibuka oleh penghuni maupun pihak manajemen.
Meski demikian, ia tak menampik, pengawasan yang dilakukan sangat terbatas. Kawasan unit apartement yang menjadi privasi dari penghuni merupakan kesulitan pihaknya dalam menginformasikan jaringan narkoba di kawasan rumah bertingkat ini.
Pasalnya, dari sekian banyak kamera pengintai atau CCTV yang tersebar di sejumlah apartement, hanya unit apartement saja yang tidak terpasang kamera pengintai itu. "Jadi bisa dipastikan kalau sudah masuk unit, kami tidak tahu gerak-gerak penghuni," ujarnya.
Sementara bagi yang berada di ruang terbuka, seperti taman, mal, maupun parkiran. Tomy menjamin, indikasi tentang adanya tindak pidana dan peredaran narkoba, pasti ia laporkan kepada pihak kepolisian maupun aparat lainnya, seperti BNN.
"Ini merupakan bukti kami mendukung tindak dan upaya kepolisian di kawasan apartement," tuturnya. (Baca:
Cari Bandar Narkoba, Petugas Gabungan Acak-acak Apartemen Kalibata City)
PILIHAN:
Korban AW Mengaku Dicabuli Saipul Jamil Saat Tidur
"Seperti tadi malam dan pagi tadi, kami ikut membantu sejumlah aparat gabungan yang melakukan penggerebekan di Kalibata City," kata Tomy kepada SINDO, Kamis 25 Februari 2016.
Seluruh akses masuk apartement, kata Tomy, telah ia buka, mulai dari parkiran mobil, pintu masuk lift, hingga rekaman cctv. Semua akses itu memang hanya bisa dibuka oleh penghuni maupun pihak manajemen.
Meski demikian, ia tak menampik, pengawasan yang dilakukan sangat terbatas. Kawasan unit apartement yang menjadi privasi dari penghuni merupakan kesulitan pihaknya dalam menginformasikan jaringan narkoba di kawasan rumah bertingkat ini.
Pasalnya, dari sekian banyak kamera pengintai atau CCTV yang tersebar di sejumlah apartement, hanya unit apartement saja yang tidak terpasang kamera pengintai itu. "Jadi bisa dipastikan kalau sudah masuk unit, kami tidak tahu gerak-gerak penghuni," ujarnya.
Sementara bagi yang berada di ruang terbuka, seperti taman, mal, maupun parkiran. Tomy menjamin, indikasi tentang adanya tindak pidana dan peredaran narkoba, pasti ia laporkan kepada pihak kepolisian maupun aparat lainnya, seperti BNN.
"Ini merupakan bukti kami mendukung tindak dan upaya kepolisian di kawasan apartement," tuturnya. (Baca:
Cari Bandar Narkoba, Petugas Gabungan Acak-acak Apartemen Kalibata City)
PILIHAN:
Korban AW Mengaku Dicabuli Saipul Jamil Saat Tidur
()