Norma Sosial & Agama Dinilai Penting Bentengi Penyimpangan Seksual

JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai norma sosial dan norma agama sangat penting untuk membentengi manusia untuk melakukan perbuatan yang menyimpang. Terutama masalah penyimpangan seksual.

Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengatakan, faktor lingkungan juga menjadi suatu yang penting dalam penyebaran virus penyimpangan seksual. Maka itu, KPAI menyayangkan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan pedangdut Saipul Jamil.

"Kita sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Dia (Saipul Jamil) itu orang dewasa yang kita ketahui bersama bahwa diawal karirnya adalah seseorang yang bukan homo ataupun yang dilebelkan sekarang. Penyimpangan yang ada cepat menyebar luas karena adanya faktor dari lingkungan sekitar," kata Erlinda saat ditemui Sindonews di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 23 Februari 2016 malam.

Erlinda mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dengan kasus penyelewengan seksual. Karena, kasus yang menyeret duda Dewi Perssik itu cukup mengejutkan publik.

"Kita tahu bahwa Saipul Jamil punya sejarah pernah menikah, bahkan menikahnya sudah dua kali, yang kedua tersebut menikah bersama Almarhuma Virginia. Nah perubahan dahsyat pada SJ ini merupakan faktor dari lingkungan yang ada saat ini," jelasnya.

Maka itu, kata dia, KPAI akan memantau kasus pelecehan seksual itu. Karena, kasus pelecehan seksual ini tengah ditangani pihak kepolisian.

"Kalau untuk masalah SJ ini kami lihat saja perkembangan kasusnya, kami hormati prosedur yang ada. Karena kasus ini sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang," tandasnya.

PILIHAN:

Cerita Warga Asli Kalijodo yang 'Diusir' Lewat Narkoba

Polda Tangkap 3 Orang Diduga Penyidik KPK