Meski Terkejut, Warga Mengaku Senang Sidak di Komplek Kostrad
A
A
A
JAKARTA - Penggeledahan yang dilakukan anggota TNI selama dua hari di kompleks Perumahan Kostrad RT03,RT04, RW7 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan membuat warga sekitar terkejut. Karena, operasi dadakan (sidak) ini mengerahkan ratusan anggota TNI.
Sandi, salah seorang warga mengatakan, pengeledahan itu dilakukan sejak Minggu, 21 Februari dan Senin, 22 Februari kemarin. Saat itu, terdapat belasan orang yang diamankan petugas lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
"Dua kali penggeledahan. Polisi Militer juga turun. Warga saja ramai bicarakan soal penggeledahan itu," ujarnya di Kompleks Kostrad, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 23 Februari 2016.
Menurut Sandi, salah satu oknum TNI yang bernama Zakaria sempat kabur saat penggeledahan. Dia bahkan sempat membuang barang bukti yang diduga sabu ke luar rumahnya yang tak jauh dengan tempatnya tinggal. Namun apes, oknum tersebut berhasil diamankan petugas.
"Jadi si Pak Zak sempat kabur dan membuang barang bukti keluar rumahnya. Tapi, karena petugas banyak yah ketangkap. Setahu saya sih dia pangkatnya Serda, dia baru naik pangkat," tuturnya.
Dia bersama warga lainnya pun mengaku senang dengan penggeledahan tersebut. Pasalnya, peredaran narkoba yang ada di kawasan itu bisa merembet ke generasi muda. Masa depan anak-anak komplek Kostrad terancam rusak jika dibiarkan.
"Tangkapin saja semua yang terlibat (narkoba) itu. Daripada merusak masa depan anak-anak kami di sini. Gerak-gerik dia (Zakaria) memang aneh tuh. Banyak orang luar komplek lalu lalang ke tempat dia, apalagi anak-anak muda," pungkasnya.
PILIHAN:
Ahok: Daeng Aziz Bisa Bayar Pengacara Hebat
Cerita Warga Asli Kalijodo yang 'Diusir' Lewat Narkoba
Sandi, salah seorang warga mengatakan, pengeledahan itu dilakukan sejak Minggu, 21 Februari dan Senin, 22 Februari kemarin. Saat itu, terdapat belasan orang yang diamankan petugas lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
"Dua kali penggeledahan. Polisi Militer juga turun. Warga saja ramai bicarakan soal penggeledahan itu," ujarnya di Kompleks Kostrad, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 23 Februari 2016.
Menurut Sandi, salah satu oknum TNI yang bernama Zakaria sempat kabur saat penggeledahan. Dia bahkan sempat membuang barang bukti yang diduga sabu ke luar rumahnya yang tak jauh dengan tempatnya tinggal. Namun apes, oknum tersebut berhasil diamankan petugas.
"Jadi si Pak Zak sempat kabur dan membuang barang bukti keluar rumahnya. Tapi, karena petugas banyak yah ketangkap. Setahu saya sih dia pangkatnya Serda, dia baru naik pangkat," tuturnya.
Dia bersama warga lainnya pun mengaku senang dengan penggeledahan tersebut. Pasalnya, peredaran narkoba yang ada di kawasan itu bisa merembet ke generasi muda. Masa depan anak-anak komplek Kostrad terancam rusak jika dibiarkan.
"Tangkapin saja semua yang terlibat (narkoba) itu. Daripada merusak masa depan anak-anak kami di sini. Gerak-gerik dia (Zakaria) memang aneh tuh. Banyak orang luar komplek lalu lalang ke tempat dia, apalagi anak-anak muda," pungkasnya.
PILIHAN:
Ahok: Daeng Aziz Bisa Bayar Pengacara Hebat
Cerita Warga Asli Kalijodo yang 'Diusir' Lewat Narkoba
(mhd)