Polisi yang Ditembak Bandar Narkoba di Tanjung Priok Meninggal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Bripka Aris Dinata anggota Polres Jakarta Barat yang ditembak bandar narkoba di Koja, Jakarta Utara, meninggal dunia. Bripka Aris mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan selama satu bulan di RSCM, Jakarta Pusat.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Herru Julianto mengungkapkan, Bripka Aris meninggal dunia pada Kamis 18 Februari 2016 pukul 09.20 WIB. Jenazah bapak dua anak ini langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Masjid Nurul Iman nomer 19, RT 09/08, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Rencananya jenazah anggota polisi itu akan di semayamkan di Komplek Puri Laladong, Jalan Laladong Gang 4, RT 1/7, Laladong, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudi Heriyanto Adi Nugroho mengatakan kondisi Ipda Supriyatin telah membaik usai menjalankan operasi selang sehari setelah kejadian. Sementara Bripka Aris kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif setelah peluru menebus dada kanannya.
"Bripka Aris harus menjalani perawatan medis peluru itu menembus jaringan saraf hingga tembus ke lambungnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua anggota Polres Jakarta Barat Ipda Supriyatin dan Bripka Aris Dinata ditembak bandar narkoba bernama Faizal Rachman (30). Keduanya kala itu tengah melakukan penggrebekan di rumah Faizal yang beralamat di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin 18 Januari 2016 lalu.(Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
Kasubbag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Herru Julianto mengungkapkan, Bripka Aris meninggal dunia pada Kamis 18 Februari 2016 pukul 09.20 WIB. Jenazah bapak dua anak ini langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Masjid Nurul Iman nomer 19, RT 09/08, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Rencananya jenazah anggota polisi itu akan di semayamkan di Komplek Puri Laladong, Jalan Laladong Gang 4, RT 1/7, Laladong, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudi Heriyanto Adi Nugroho mengatakan kondisi Ipda Supriyatin telah membaik usai menjalankan operasi selang sehari setelah kejadian. Sementara Bripka Aris kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif setelah peluru menebus dada kanannya.
"Bripka Aris harus menjalani perawatan medis peluru itu menembus jaringan saraf hingga tembus ke lambungnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua anggota Polres Jakarta Barat Ipda Supriyatin dan Bripka Aris Dinata ditembak bandar narkoba bernama Faizal Rachman (30). Keduanya kala itu tengah melakukan penggrebekan di rumah Faizal yang beralamat di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin 18 Januari 2016 lalu.(Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
(whb)