Jadi Korban Perampokan di Metro Mini, Manager PT Telkom Tewas
A
A
A
JAKARTA - Bagus Budiwibowo (43) Manager Wireless Product Divisi Service dan Solution PT Telkom mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat. Agus menderita luka di kepala akibat terjatuh dari Metro Mini karena diduga didorong pelaku perampokan di dalam angkutan umum tersebut.
Salah seorang sumber yang merupakan teman korban mengatakan, Kamis 11 Februari 2016 lalu, Bagus keluar dari kantor Telkom di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan menuju Kantor Telkom di Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat. Rencananya saat itu Bagus hendak main bulu tangkis di Kebon Sirih.
Karena tidak membawa kendaraan pribadi, korban naik Metro Mini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang. Saat metromini sampai di Bundaran HI hanya tinggal lima orang penumpang, satu korban, empat orang lainnya merupakan pelaku perampasan.
Karena korban dihimpit oleh pelaku, baik kernet maupun sopir tidak begitu curiga. Saat berjalan di depan Sarinah, tiba tiba kernet mengetahui ada penumpang yang jatuh diikuti oleh empat orang yang turun dan berlari keJalan Wahid Hasyim, Menteng. Mengetahui ada penumpang yang jatuh, sopir dan kernet Metro Mini langsung membawa korban ke RSCM.
"Korban dibawa ke RSCM oleh sopir Metro Mini," ujar AN, teman korban yang namanya minta diinisialkan, Minggu (14/2/2016). Selanjutnya karena korban masih mengenakan seragam dan name tag, sehingga petugas rumah sakit menghubungi kantor.
Menurut AN, korban mengalami pendarahan otak mencapai 60%. "Sejak Kamis malam, kondisi korban kritis hingga akhirnya meninggal pada Minggu dini hari," tuturnya saat dihubungi. Setelah meninggal, korban langsung dibawa dari rumah duka yang berada di Jalan Bambu Apus 1 No. 35, Yasmin sektor 7, Bogor, Jawa Barat ke Kampung halaman korban di Kudus, Jawa Tengah.
Salah seorang sumber yang merupakan teman korban mengatakan, Kamis 11 Februari 2016 lalu, Bagus keluar dari kantor Telkom di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan menuju Kantor Telkom di Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat. Rencananya saat itu Bagus hendak main bulu tangkis di Kebon Sirih.
Karena tidak membawa kendaraan pribadi, korban naik Metro Mini 640 Pasar Minggu-Tanah Abang. Saat metromini sampai di Bundaran HI hanya tinggal lima orang penumpang, satu korban, empat orang lainnya merupakan pelaku perampasan.
Karena korban dihimpit oleh pelaku, baik kernet maupun sopir tidak begitu curiga. Saat berjalan di depan Sarinah, tiba tiba kernet mengetahui ada penumpang yang jatuh diikuti oleh empat orang yang turun dan berlari keJalan Wahid Hasyim, Menteng. Mengetahui ada penumpang yang jatuh, sopir dan kernet Metro Mini langsung membawa korban ke RSCM.
"Korban dibawa ke RSCM oleh sopir Metro Mini," ujar AN, teman korban yang namanya minta diinisialkan, Minggu (14/2/2016). Selanjutnya karena korban masih mengenakan seragam dan name tag, sehingga petugas rumah sakit menghubungi kantor.
Menurut AN, korban mengalami pendarahan otak mencapai 60%. "Sejak Kamis malam, kondisi korban kritis hingga akhirnya meninggal pada Minggu dini hari," tuturnya saat dihubungi. Setelah meninggal, korban langsung dibawa dari rumah duka yang berada di Jalan Bambu Apus 1 No. 35, Yasmin sektor 7, Bogor, Jawa Barat ke Kampung halaman korban di Kudus, Jawa Tengah.
(whb)