Begeng Culik & Bunuh Jamal karena Butuh Biaya Nikah Rp250 Juta
A
A
A
DEPOK - Januar Arifin tersangka penculikan dan pembunuhan trerhadap Jamaludin mengaku nekat menculik karena butuh uang untuk biaya pernikahan.
Pengakuan Arifin ini diungkapkan kuasa hukumnya Herman Dione kepada wartawan, Kamis (11/2/2016). Herman menjelaskan, telah bertemu dengan kliennya itu setelah resmi ditunjuk Polresta Depok untuk mendampingi tersangka.
Menurut Herman, nama yang benar dari tersangka adalah Juniar Arifin bukan Januar Arifin seperti yang diberitakan. "Di KTP tersangka dan juga undangan pernikahan namanya Juniar," kata Herman di Polresta Depok, Kamis (11/2/2016).
Herman menuturkan, Juniar Arifin alias Begeng membutuhkan uang untuk biaya pernikahan hingga akhirnya melakukan penculikan. Rencana pernikahannya pada 5 Maret 2016 dan sudah mencetak undangan serta disebar.
"Tapi dia tidak sebutkan berapa kebutuhannya," tuturnya.(Baca: Bocah 7 Tahun Dibunuh Penculik di Lubang Buaya)
Sementara Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono menambahkan, motif penculikan terhadap Jamaludin dikarenakan faktor ekonomi. "Tersangka akan melangsungkan pernikahan sebulan lagi jadi butuh biaya besar," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Kamis (11/2/2016).
Dwiyono mengungkapkan, tersangka membutuhkan uang Rp250 juta sebagai syarat yang diminta oleh keluarga calon mempelai perempuan. Karena bingung tak memiliki biaya, terbersit pikiran tersangka untuk mencari uang dengan cepat dan merencanakan menculik korban.
Namun, lanjut Dwiyono, keluarga Jamaludin yang sederhana dan hanya memiliki usaha bengkel membuat tersangka pikir-pikir meminta uang sebesar itu."Tersangka meminta uang tebusan Rp75 juta. Uang itu akan dipergunakan untuk biaya pernikahan," ungkapnya. (Baca: Motif Penculikan dan Pembunuh Bocah 7 Tahun Masih Misterius)
Pengakuan Arifin ini diungkapkan kuasa hukumnya Herman Dione kepada wartawan, Kamis (11/2/2016). Herman menjelaskan, telah bertemu dengan kliennya itu setelah resmi ditunjuk Polresta Depok untuk mendampingi tersangka.
Menurut Herman, nama yang benar dari tersangka adalah Juniar Arifin bukan Januar Arifin seperti yang diberitakan. "Di KTP tersangka dan juga undangan pernikahan namanya Juniar," kata Herman di Polresta Depok, Kamis (11/2/2016).
Herman menuturkan, Juniar Arifin alias Begeng membutuhkan uang untuk biaya pernikahan hingga akhirnya melakukan penculikan. Rencana pernikahannya pada 5 Maret 2016 dan sudah mencetak undangan serta disebar.
"Tapi dia tidak sebutkan berapa kebutuhannya," tuturnya.(Baca: Bocah 7 Tahun Dibunuh Penculik di Lubang Buaya)
Sementara Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono menambahkan, motif penculikan terhadap Jamaludin dikarenakan faktor ekonomi. "Tersangka akan melangsungkan pernikahan sebulan lagi jadi butuh biaya besar," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Kamis (11/2/2016).
Dwiyono mengungkapkan, tersangka membutuhkan uang Rp250 juta sebagai syarat yang diminta oleh keluarga calon mempelai perempuan. Karena bingung tak memiliki biaya, terbersit pikiran tersangka untuk mencari uang dengan cepat dan merencanakan menculik korban.
Namun, lanjut Dwiyono, keluarga Jamaludin yang sederhana dan hanya memiliki usaha bengkel membuat tersangka pikir-pikir meminta uang sebesar itu."Tersangka meminta uang tebusan Rp75 juta. Uang itu akan dipergunakan untuk biaya pernikahan," ungkapnya. (Baca: Motif Penculikan dan Pembunuh Bocah 7 Tahun Masih Misterius)
(whb)