Analisa Psikolog, Begeng Tak Terindikasi Ada Disorientasi Seksual

Kamis, 11 Februari 2016 - 11:10 WIB
Analisa Psikolog, Begeng...
Analisa Psikolog, Begeng Tak Terindikasi Ada Disorientasi Seksual
A A A
JAKARTA - Psikolog Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Elizabeth Santoso mengatakan, dari hasil obrolan dengan tersangka dia belum melihat indikasi adanya disorientasi seksual dari tersangka Januar Arifin (35) alias Begeng.

"Saat ditanya Begeng jujur dan cukup kooperatif. Orientasi seksual yang berkembang harus mempunyai bukti yang kuat," katanya, Kamis (11/2/2016).

Pengamat Sosial Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai, ketika anak tidak mendapatkan perhatian dari keluarga dan ternyata ada orang lain yang memberikan hal itu dianggap sebagai 'vitamin' kasih sayang. Tidak heran anak menjadi nyaman dengan orang lain dibanding dengan keluarga.

"Karena orang yang seharusnya menjaga dan memberikan perhatian justru tidak mendapatkan. Makanya mungkin dalam hal ini anak menjadi lebih nyaman dengan perhatian yang diberikan orang lain," kata Devie.

Anak-anak, kata dia, sangat bergantung pada orangtua. Dan ketika orangtua dirasa tidak hadir dalam kehidupan anak, maka disitulah celah bagi orang lain untuk masuk.

Namun sayangnya, tidak semua perhatian yang diberikan orang lain tulus dan justru berujung pada kejahatan yang menimpa anak. "Anak jadi mudah dekat dengan pelaku karena perhatian yang diberikan pelaku tadi," ungkapnya.

Kehidupan yang apatis membuat situasi masyarakat kota menjadi hampa. Padahal kejadian seperti ini seharusnya bisa diantisipasi ketika ada pola komunikasi yang baik dan saling sapa. Dia menuturkan, kejadian semacam ini seharusnya menjadi 'alarm' bagi keluarga karena bisa menimpa siapapun.

"Kita sudah semestinya menjalani tradisi masa lalu yang hangat dan ramah. Tidak ada salahnya saling tegur dengan tetangga sehingga bisa saling mengawasi," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0617 seconds (0.1#10.140)