Camat Akui Cengkareng Penyumbang DBD Tertinggi di Jakarta Barat

JAKARTA - Camat Cengkareng Mas'ud Efendi mengakui, wilayahnya masih menjadi daerah penyumbang tertinggi dalam kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat. Buruknya saluran air dan kurang sadarnya masyarakat menjadi alasan bahwa jentik nyamuk bermunculan di wilayah itu.

"Yah saat ini, kami bakal mengintensifkan pembersihan dan menyebar jumantik yang ada di wilayah kami," katanya di Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.

Namun demikian, Mas'ud menyangkal, pihaknya tidak ada upaya. Dengan menggerakan Petugas Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) sejumlah saluran telah di bersihkan, termasuk melakukan kerja bakti massal di enam kelurahan yang tersebar setiap minggunya.

Hasil pemetaan, Mas'ud mendapati, dari enam kelurahan yang ada, tiga di antaranya, yakni Kapuk, Cengkareng Timur, dan Rawa Buaya diketahui merupakan daerah dengan tingkat DBD tertinggi.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat Dewi Satiasari mengatakan, di bulan Januari 2016, sudah 52 kasus DBD di Jakarta Barat, 16 kasus DBD di antaranya ditemukan di wilayah Kecamatan Cengkareng.

Temuan itu menjadi yang tertinggi dibandingkan tujuh kecamatan lainya, yakni Kalideres sebanyak delapan kasus, enam kasus di Grogol Petamburan, lima kasus di Taman Sari, lima kasus di Kebon Jeruk, lima kasus di Kembangan, dan delapan kasus lainnya masing terbagi di Palmerah dan Tambora.

PILIHAN:

Ahok: Saat Imlek Emak Gue Masak Enak, Cuma Haram