Pasien DBD Meningkat, DKI Tingkatkan Program Ini
A
A
A
JAKARTA - Meningkatnya pasien penyakit demam berdarah dengue (DBD) di beberapa rumah sakit yang ada di DKI Jakarta kembali menjadi perhatian publik. Maka itu, program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kembali ditingkatkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, sejak 1 Febuari hingga 14 hari ke depan, para wilayah dalam hal ini seluruh RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan serentak untuk wajib melakukan program PSN ini.
"Jadi kami menginstruksikan Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) di setiap kelurahan menggalakkan program (PSN) ini," kata Kusmedi kepada Sindonews, Kamis 4 Februari 2016.
Tak hanya itu, Kusmedi mengaku, selama 14 hari itu, program PSN akan dievaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan evaluasi, apakah dari bulan Januari ke bulan Febuari ada penurunan atau malah justru peningkatan," tukasnya.
Jika mengalami peningkatan, maka program PSN ini akan terus ditingkatkan. Namun jika mengalami penurunan maka akan terus dijaga agar tetap stabil.
Data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan untuk bulan Januari 2016 setidaknya ada 611 pasien DBD diseluruh kecamatan di Jakarta. Hal ini meningkat dari bulan yang sama yaitu Januari 2015 sebanyak 443 pasien.
Hasil penyelidikan epidemologi di 44 kecamatan di DKI menunjukkan adanya peningkatan pasien DBD dibeberapa kecamatan.
Di Jakarta Pusat, ada 53 pasien dan yang paling banyak ada di Kecamatan Johar Baru sebanyak 13 pasien. Di Jakarta Utara sebanyak 92 pasien dengan paling banyak ada di Kecamatan Koja sebanyak 31 pasien.
Sementara di Wilayah Jakarta Barat terdapat 133 pasien dengan paling banyak ada di kecamatan cengkareng sebanyak 42 pasien. Wilayah Jakarta Selatan sebanyak 157 pasien dengan kecamatan Kebayoran lama 24 pasien.
Untuk di Jakarta Timur sebanyak 176 pasien dengan paling banyak ada di Kecamatan Pulogadung sebanyak 30 pasien. Sementara untuk di Kepulauan Seribu nihil.
PILIHAN:
Sidang Kasus UPS, Ahok Tak Berkutik Ditunjukan Bukti Ini
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, sejak 1 Febuari hingga 14 hari ke depan, para wilayah dalam hal ini seluruh RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan serentak untuk wajib melakukan program PSN ini.
"Jadi kami menginstruksikan Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) di setiap kelurahan menggalakkan program (PSN) ini," kata Kusmedi kepada Sindonews, Kamis 4 Februari 2016.
Tak hanya itu, Kusmedi mengaku, selama 14 hari itu, program PSN akan dievaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan evaluasi, apakah dari bulan Januari ke bulan Febuari ada penurunan atau malah justru peningkatan," tukasnya.
Jika mengalami peningkatan, maka program PSN ini akan terus ditingkatkan. Namun jika mengalami penurunan maka akan terus dijaga agar tetap stabil.
Data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan untuk bulan Januari 2016 setidaknya ada 611 pasien DBD diseluruh kecamatan di Jakarta. Hal ini meningkat dari bulan yang sama yaitu Januari 2015 sebanyak 443 pasien.
Hasil penyelidikan epidemologi di 44 kecamatan di DKI menunjukkan adanya peningkatan pasien DBD dibeberapa kecamatan.
Di Jakarta Pusat, ada 53 pasien dan yang paling banyak ada di Kecamatan Johar Baru sebanyak 13 pasien. Di Jakarta Utara sebanyak 92 pasien dengan paling banyak ada di Kecamatan Koja sebanyak 31 pasien.
Sementara di Wilayah Jakarta Barat terdapat 133 pasien dengan paling banyak ada di kecamatan cengkareng sebanyak 42 pasien. Wilayah Jakarta Selatan sebanyak 157 pasien dengan kecamatan Kebayoran lama 24 pasien.
Untuk di Jakarta Timur sebanyak 176 pasien dengan paling banyak ada di Kecamatan Pulogadung sebanyak 30 pasien. Sementara untuk di Kepulauan Seribu nihil.
PILIHAN:
Sidang Kasus UPS, Ahok Tak Berkutik Ditunjukan Bukti Ini
(mhd)