Antisipasi Banjir, Puluhan Mobil Damkar Disiagakan

Kamis, 04 Februari 2016 - 02:33 WIB
Antisipasi Banjir, Puluhan...
Antisipasi Banjir, Puluhan Mobil Damkar Disiagakan
A A A
JAKARTA - Mengantisipasi terjadinya genangan saat curah hujan tinggi. Suku Dinas (Sudin) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pemkot Jakarta Barat menyiapkan puluhan mobil damkar.

Menurut Plt Kasudin Pencegahan dan Penangulangan Pemkot Jakarta Barat Jon Vendri, 42 mobil damkar itu telah di persiapkan dan telah tersebar 14 pospol dan 8 sektor yang ada di seantero Jakarta Barat, termasuk mempersiapkan sejumlah perahu karet dan 480 anggota.

"Kapasitas mobil kami kan mampu menyedot air. Jadi beberapa diantaranya kami fungsikan untuk menyedot air di beberapa jalan yang tergenang saat banjir nanti," tutur Jon kepada SINDO, Rabu 3 Februari 2016.

Untuk kapasitasnya, Jon menjabarkan sesuai dengan fungsinya, beberapa mobil penyedot air itu mampu menyedot air sebanyak 500 hingga 700 galon per menit.

Hanya saja, untuk daya kerja, Jon menegaskan sesuai dengan kekuatan mesinnya, mobil itu pun takan mampu beroperasi selama 24 jam secara full. "Jadi kalo sistemnya penanganannya, kita lakukan secara bergantian. Kalo mesin mobil A sudah panas, yah kita ganti mobil B, begitupun selanjutnya," tambah Jon.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat, Firman Ibrahim mengatakan keterlibatan damkar (pemadam kebakaran) sangat di butuhkan dalam mengantisipasi minimnya pompa mobile maupun rumah pompa yang terbatas.

"Jadi kalo air itu kita limpaskan ke sungai atau kali. Namun untuk penggunaannya hanya pada proses pengeringan, tapi kalo banjir parah, damkar tidak kita gunakan," jelas Firman ketika disinggung keterlibatan damkar jakarta barat dalam penanganan banjir.

Terlebih kelebihan Damkar yang mampu melakukan respon secara cepat dalam mengatasi banjir sangat disyukuri dan dimanfaatkan oleh pihaknya. Kondisi ini pun sering dimanfaatkan oleh pihaknya maupun Sudin Tata Air Barat dalam mengatasi berbagai genangan di Jakarta Barat, termasuk saat mengatasi banjir di Green Garden, Kedoya, Kebon Jeruk beberapa waktu lalu.

"Karena komando berada di bpbd, begitu kita dapat laporan dari lurah atau camat yang ada genangan, beberapa diantaranya kita limpahkan ke Damkar," tutur Firman.

Sejauh ini, Firman mengklaim antisipasi banjir di Jakarta Barat jauh lebih baik di bandingkan sebelumnya. Hal ini terbukti dari total titik banjir pada tahun 2015 sebanyak 127, berkurang hanya sekitar belasan di tahun 2016 sekarang.

"Kalo bisa dibilang dari dahulu menjadi langganan banjir, saat ini sudah berkurang. Paling yang menjadi fokus kami saat ini adalah Kalideres dan Cengkareng," tuturnya.

Menurutnya untuk menangani banjir di dua kawasan itu, pihak Sudin Tata Air Jakarta Barat telah melakukan antisipasi dengan melakukan normalisasi saluran air di kawasan itu. Termasuk membuat inrit di jaringan PHB, bawah tol JORR untuk mengaliri air hingga bisa masuk ke beberapa kali besar seperti tunjungan dan cengkareng drain.

Sekalipun melalui upaya itu belum mampu membebaskan dua wilayah itu dari genangan air. Namun Firman berpendat masalah genangan tinggi dapat dihilangkan dengan mudah.

"Sebenarnya kita butuh waduk di kawasan itu sebagai tampungan air, jadi kalo air tinggi bisa kita tampung dulu, sebelum akhirnya di limpahkan ke laut," jelasnya.

Menurutnya sekalipun curah hujan nantinya sangat tinggi, namun bila kondisi air laut belum masuk dalam siaga dua, maka permasalahan genangan dan banjir dapat diatasi dengan mudah.

Sementara itu, Kasudin Tata Air Jakarta Barat, Imran menegaskan lima pompa yang sebelumnya mengalami rusak, yakni Pompa Tomang Barat, Tanjungan (Kalideres), Perumnas Cengkareng, Pompa PPD, dan Wijaya Kusuma. Saat ini, semuanya telah berfungsi secara normal.

"Kami sudah cek, paling yang di wijaya kusuma, terkendala aliran listrik aja. Antisipasinya kami siapkan genset supaya kalo listrik mati bisa tetap digunakan," tuturnya.

Selain menjamin kesiapan pompa, Imran juga mengaku telah membenahi sejumlah pintu air yang sebelumnya mengalami kerusakan. Saat ini kesemua pintu air yang jumlahnya ratusan itu telah di jamin Imran dalam kondisi baik dan siap melakukan rekayasa aliran air saat curah hujan tinggi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)