Kampung Pulo Kembali Dapat Banjir Kiriman
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor membuat bendung Katulampa dalam status siaga 3. Kondisi tersebut membuat sejumlah wilayah yang dilintasi aliran sungai Ciliwung mendapat banjir kiriman.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur, Iwan Samosir mengatakan, banjir kiriman dari Bogor dan Depok mulai masuk ke Kampung Pulo sekitar pukul 00.00 WIB.
"Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 00.00. Hanya genangannya tidak separah dahulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di Kampung Pulo," ujar Iwan kepada wartawan, Selasa (2/2/2016).
Di Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08 RW 01. Kemudian di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04 dan RT 11 RW 05. Kemudian di Kelurahan Bidaracina, terjadi di RT 05 dan 15 RW 07. "Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter," ucapnya.
Sementara di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo. Yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter. Lalu di RT 08, 09, 14, 15 dan 16 RW 02, di RT 01. 11, 12, 13, 14, 15, 16 RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter.
Demikian halnya di RT 13/04 ketinggian 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter dan di RT 01, 04, 05, 16 RW 07 genangan hanya 5-10 sentimeter.
Iwan mengatakan genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam. Sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.
"Kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi. Namun Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang," ujarnya.
Sementara itu Ahmad salah satu warga Kampung Pulo RW 3, Ahmad mengatakan banjir saat ini agak cepat surut dibanding biasanya. "Tapi kalau bisa normalisasinya lebih cepat supaya benar-benar bebas banjir disini," tuturnya.
PILIHAN:
Terungkap, Jessica 2 Kali Memindahkan Gelas Kopi Mirna
Jessica Masih Keukeuh Tak Membunuh Mirna
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur, Iwan Samosir mengatakan, banjir kiriman dari Bogor dan Depok mulai masuk ke Kampung Pulo sekitar pukul 00.00 WIB.
"Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 00.00. Hanya genangannya tidak separah dahulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di Kampung Pulo," ujar Iwan kepada wartawan, Selasa (2/2/2016).
Di Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08 RW 01. Kemudian di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04 dan RT 11 RW 05. Kemudian di Kelurahan Bidaracina, terjadi di RT 05 dan 15 RW 07. "Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter," ucapnya.
Sementara di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo. Yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter. Lalu di RT 08, 09, 14, 15 dan 16 RW 02, di RT 01. 11, 12, 13, 14, 15, 16 RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter.
Demikian halnya di RT 13/04 ketinggian 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter dan di RT 01, 04, 05, 16 RW 07 genangan hanya 5-10 sentimeter.
Iwan mengatakan genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam. Sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.
"Kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi. Namun Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang," ujarnya.
Sementara itu Ahmad salah satu warga Kampung Pulo RW 3, Ahmad mengatakan banjir saat ini agak cepat surut dibanding biasanya. "Tapi kalau bisa normalisasinya lebih cepat supaya benar-benar bebas banjir disini," tuturnya.
PILIHAN:
Terungkap, Jessica 2 Kali Memindahkan Gelas Kopi Mirna
Jessica Masih Keukeuh Tak Membunuh Mirna
(ysw)