34 Kelurahan Terancam Banjir, Lurah di Jakarta Dilarang Pakai Jas

Senin, 01 Februari 2016 - 01:35 WIB
34 Kelurahan Terancam Banjir, Lurah di Jakarta Dilarang Pakai Jas
34 Kelurahan Terancam Banjir, Lurah di Jakarta Dilarang Pakai Jas
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mewaspadai 34 kelurahan yang terancam banjir pada puncak musim hujan Februari mendatang. Selain meminta lurah tidak boleh cuti, DKI kebut perbaikan saluran dan pompa.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir pada puncak musim hujan nanti masih mengancam 34 kelurahan. Untuk itu, para lurah yang wilayahnya masuk dalam pendataan BPBD harus siaga, termasuk camat, hingga wali kota.

"Kita sudah punya semua logistik. Bubur kacang hijau yang kaleng tolong diperiksa, kalau kadaluarsa dibuang. Lurah jangan pakai jas, rambut licin. Turun ke lapangan dan tidak boleh cuti sampai musim hujan habis," kata Saefullah saat memberikan pengarahan kepada para lurah, camat dan wali kota soal banjir Balai Kota DKI Jakarta.

Saefullah menjelaskan, berdasarakan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 22 Februari kondisi hujan lebat merata di Jakarta dan diperburuk dengan kondisi naiknya muka air di Teluk Jakarta.

Saefullah meminta Wali Kota harus terus memantau wilayahnya dan segera berkordinasi dengan seluruh lapisan aparatur untuk menggenjot kontigensi penanggulangan bencana."Setiap pukul 13.00 WIB, para lurah harus melaporkan kondisi wilayahnya kepada Wali Kota saat puncak musim hujan tiba," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)
pixels