Banjir di DKI Akibat Pejabat Malas Bekerja

Rabu, 27 Januari 2016 - 03:12 WIB
Banjir di DKI Akibat...
Banjir di DKI Akibat Pejabat Malas Bekerja
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis dapat mengatasi banjir di wilayahnya. Pembelian alat berat pengerukan dan saluran penghubung sudah dilakukan. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengebut pengerjaan pengerukan saluran sungai dan saluran penghubung untuk memperlancar aliran air.

Menurutnya, masalah banjir atau genangan yang terjadi di Jakarta selama ini lantaran pejabat yang menangani masalah tersebut tidak mau bekerja.

Untuk itu, kata dia, pihaknya bersikeras meminta semua pekerjaan jangan dilibatkan kepada pihak swasta. Termasuk penggunaan alat berat. Dia pun berkali-kali mengancam untuk memecat pejabat yang tidak mau melakukannya.

"Sejak 2013-2015 tidak mau juga beli alat berat, semua sewa. Akhirnya saya ambil pejabat tata air dari Camat. Sekarang genangan tidak lebih dari tujuh jam, semua saluran penghubung diperbaiki sendiri. Alat berat beli sendiri," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).

Ahok menjelaskan, konsep mengatasi banjir air itu adalah bagaimana air itu mempunyai jalan tersalurkan ke semua tempat.

Terpenting dia turun ke bawah. Di Jakarta sendiri, lanjutnya, terdiri dari 13 sungai turun dari selatan ke Utara dan melintasi 1.080 penghubung. Sayangnya, saluran penghubung itu tersumbat sampah dan tidak mau dikerjakan.

Sementara, kata Ahok, apabila bagian utara terkena air pasang yang tinggi maksimalnya bisa sekitar 2,8 meter, Jakarta sudah seperti mangkuk apabila hujan datang.

"Caranya gimana, bikin tembok di utara 3,8 meter. Gimana airnya keluar, ya pasang pompa. Kalau pompa ga mau keluar bikin waduk dulu. Terus bagaimana dengan saluran penghubung, beli alat sendiri. Keruk, bongkar. Dari dulu saya bilang seperti itu, alasanya pakai kajian-kajian. Berdebat sana-sini, capek saya," jelasnya.

Ahok tidak menampik bila saat ini masih ada genangan. Namun, pihaknya saat ini sedang mengatasinya. Mulai dari pembesaran tali air, perbaikan utilitas dan perataan jalan yang tergenang.

"Sudah jelas ini buntu enggak bisa, sudah jelas ada saluran dia tutup, dia buat gorong-gorong kecil, kalau kita sp 1, sp 2, sp 3 enggak usah udah gue cangkul aja pusing amat. Nah sekarang Taman Ratu Vila Mas Garden sudah enggak tergenang. Ya kan berarti lebih cepat. Kayak di Kemang, semua ruko tertutup salurannya, hujan pasti banjir kan, tergenang kan, enggak mau tahu bongkar saja udah. Di mana tertutup langsung bongkar saja saya bilang lebih cepat," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8769 seconds (0.1#10.140)