Jasad Amir Sudah Dibawa Kedubes Kanada
A
A
A
JAKARTA - Jasad Amir Quali Taher, warga negara Kanada yang jadi korban pada aksi terorisme di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sudah dibawa pihak kedutaan besar (kedubes). Jasad pria berusia 70 itu dibawa dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati ke Rumah Duka Abadi pada pukul 16.35 WIB tadi.
Berdasarkan pantauan Sindonews, jasad Amir yang telah dimasukkan ke dalam peti berwarna cokelat itu dibawa masuk ke mobil jenazah. Sebelum hal itu dilakukan, pihak RS Polri yang diwakili oleh AKBP Jayus menyerakan berkas kepada Densus 88. Dari Densus 88 diserahkan ke Kedubes Kanada.
Meski demikian, pihak Kedutaan Besar Kanada enggan berkomentar mengenai pengambilan jasad Amir.
"No Comment, to honour the family privacy (tidak ada komentar. Demi privasi keluarga)," kata perwakilan kedutaan Kanada yang enggan menyebutkan namanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2016).
Sementara itu, menurut Evan, perwakilan dari rumah duka jasad Amir akan diberangkatkan ke Kanada pada hari Sabtu 23 Januari 2016.
"Dari rumah duka berangkat ke bandara hari Sabtu pukul 11.00. Keluarga besok mau datang ke sini," ujar Evan.
PILIHAN:
Kasus Mirna, Polisi Akui Ada Kejanggalan Dalam Keterangan Saksi
Berdasarkan pantauan Sindonews, jasad Amir yang telah dimasukkan ke dalam peti berwarna cokelat itu dibawa masuk ke mobil jenazah. Sebelum hal itu dilakukan, pihak RS Polri yang diwakili oleh AKBP Jayus menyerakan berkas kepada Densus 88. Dari Densus 88 diserahkan ke Kedubes Kanada.
Meski demikian, pihak Kedutaan Besar Kanada enggan berkomentar mengenai pengambilan jasad Amir.
"No Comment, to honour the family privacy (tidak ada komentar. Demi privasi keluarga)," kata perwakilan kedutaan Kanada yang enggan menyebutkan namanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2016).
Sementara itu, menurut Evan, perwakilan dari rumah duka jasad Amir akan diberangkatkan ke Kanada pada hari Sabtu 23 Januari 2016.
"Dari rumah duka berangkat ke bandara hari Sabtu pukul 11.00. Keluarga besok mau datang ke sini," ujar Evan.
PILIHAN:
Kasus Mirna, Polisi Akui Ada Kejanggalan Dalam Keterangan Saksi
(mhd)