Ditembak Bandar Narkoba, Bripka Arif Belum Sadar di RSCM
Ditembak Bandar Narkoba, Bripka Arif Belum Sadar di RSCM
A
A
A
JAKARTA - Kondisi Bripka Arif Dinata salah seorang anggota polisi Satnarkoba Polres Jakarta Barat yang ditembak bandar narkoba masih tak sadarkan diri di Ruang ICU RSCM, Jakarta Pusat.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudy Hariyanto Adi Nugroho menjelasakan, kondisi Bripka Arif masih tak sadarkan diri dan terbaring lemah di ICU RSCM."Letusan peluru milik pelaku Faizal Rahman, kata Rudi, sempat menembus dada Bripka Aris hingga merusak jaringan perut, lambung, serta organ dalam," jelas Rudy, Rabu (20/1/2016).
Sedangkan kondisi berbeda dialami oleh anggota lainnya yakni, Kasubnit 1 Satnarkoba Polres Jakarta Barat Iptu Supriyatin yang mengalami patah tulang usai peluru menembus lengan kanannya. Supriyatin pun masih dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan.
"Iptu Supriyatin sudah membaik dan telah di gap di lengannya. Sementara Bripka Aris masih di rawat intensif," ujar Rudy. Mantan Kapolresta Cimahi ini enambahkan, barang bukti berupa pistol organik jenis revolver kaliber 38 mm yang sebelumnya hilang, telah berhasil ditemukan oleh anggota Polres Jakarta Utara pagi tadi, untuk dilakukan penyidikan.
"Narkobanya ditangani kami, sedangkan kasus penembakannya kami koordinasi dengan Polres Jakarta Utara," katanya. Rudi melanjutkan, kedepan pihaknya akan melakukan tindakan khusus untuk penggrebekan.
Petugas yang melakukan penggrebekan, diwajibkan menggunakan senjata lengkap, pakai rompi antipeluru, hingga melibatkan anggota yang lebih banyak.
Selain itu, pihaknya juga telah memerintah untuk dapat memantau situasi sebelum melakukan penggrebekan, sehingga baku tembak bisa diminimalisir.
Dua anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat ditembak bandar narkoba berinisial FR. Iptu S dan Bripka AD ditembak peluru pelaku saat menggerebek rumah pelaku di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa 19 Januari 2016.(Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Rudy Hariyanto Adi Nugroho menjelasakan, kondisi Bripka Arif masih tak sadarkan diri dan terbaring lemah di ICU RSCM."Letusan peluru milik pelaku Faizal Rahman, kata Rudi, sempat menembus dada Bripka Aris hingga merusak jaringan perut, lambung, serta organ dalam," jelas Rudy, Rabu (20/1/2016).
Sedangkan kondisi berbeda dialami oleh anggota lainnya yakni, Kasubnit 1 Satnarkoba Polres Jakarta Barat Iptu Supriyatin yang mengalami patah tulang usai peluru menembus lengan kanannya. Supriyatin pun masih dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan.
"Iptu Supriyatin sudah membaik dan telah di gap di lengannya. Sementara Bripka Aris masih di rawat intensif," ujar Rudy. Mantan Kapolresta Cimahi ini enambahkan, barang bukti berupa pistol organik jenis revolver kaliber 38 mm yang sebelumnya hilang, telah berhasil ditemukan oleh anggota Polres Jakarta Utara pagi tadi, untuk dilakukan penyidikan.
"Narkobanya ditangani kami, sedangkan kasus penembakannya kami koordinasi dengan Polres Jakarta Utara," katanya. Rudi melanjutkan, kedepan pihaknya akan melakukan tindakan khusus untuk penggrebekan.
Petugas yang melakukan penggrebekan, diwajibkan menggunakan senjata lengkap, pakai rompi antipeluru, hingga melibatkan anggota yang lebih banyak.
Selain itu, pihaknya juga telah memerintah untuk dapat memantau situasi sebelum melakukan penggrebekan, sehingga baku tembak bisa diminimalisir.
Dua anggota Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat ditembak bandar narkoba berinisial FR. Iptu S dan Bripka AD ditembak peluru pelaku saat menggerebek rumah pelaku di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa 19 Januari 2016.(Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
(whb)
Explore More