Kriminolog Sarankan Polisi Tegas Terhadap Bandar Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Adanya polisi yang menjadi korban saat melakukan penggerebekan narkoba, diduga karena petugas kurang tegas. Apalagi, banyak polisi yang kurang disiplin sehingga mafia narkoba menganggap petugas hukum mudah dipermainkan.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar mengatakan, dalam memberantas narkotik ada kalanya penegak hukum kurang tegas. Misalnya dengan melakukan sistem tukar kepala sehingga membuat mafia narkoba justru berbalik mempermainkan penegak hukum.
Kondisi tersebut, lanjut Bambang, membuat wibawa penegak hukum menjadi kurang dihargai di mata pelanggar hukum. "Jadi polisi harus tegas, jangan main-main karena itu efeknya besar sekali," katanya ketika dihubungi, Selasa (19/1/2016).
Di sisi lain, mafia narkotik menganggap polisi sebagai musuh. Sehingga ketika berhadapan dengan mereka maka mafia itu melakukan penyerangan. (Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
Hal lain, seringkali penegak hukum bertindak keras ketika bertugas. "Efeknya jadi keras juga seperti yang terjadi sekarang. Jadi kewaspadaan penegak hukum harus baik dalam melaksanakan tugas dan berhati-hati," ungkapnya.
Jika polisi melaksanakan tugasnya dengan tegas maka bisa menciptakan efek keseganan. Sehingga nantinya polisi tidak lagi menjadi korban seperti saat ini. "Kalau polisi disiplin dan tidak main-main dengan kekuasaan maka orang jadi segan," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Bukti Bahrun Naim Terlibat Serangan Bom di Sarinah
Selangkah Lagi, Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kematian Mirna
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar mengatakan, dalam memberantas narkotik ada kalanya penegak hukum kurang tegas. Misalnya dengan melakukan sistem tukar kepala sehingga membuat mafia narkoba justru berbalik mempermainkan penegak hukum.
Kondisi tersebut, lanjut Bambang, membuat wibawa penegak hukum menjadi kurang dihargai di mata pelanggar hukum. "Jadi polisi harus tegas, jangan main-main karena itu efeknya besar sekali," katanya ketika dihubungi, Selasa (19/1/2016).
Di sisi lain, mafia narkotik menganggap polisi sebagai musuh. Sehingga ketika berhadapan dengan mereka maka mafia itu melakukan penyerangan. (Baca: Dor! 2 Polisi Terkapar Ditembak Bandar Narkoba)
Hal lain, seringkali penegak hukum bertindak keras ketika bertugas. "Efeknya jadi keras juga seperti yang terjadi sekarang. Jadi kewaspadaan penegak hukum harus baik dalam melaksanakan tugas dan berhati-hati," ungkapnya.
Jika polisi melaksanakan tugasnya dengan tegas maka bisa menciptakan efek keseganan. Sehingga nantinya polisi tidak lagi menjadi korban seperti saat ini. "Kalau polisi disiplin dan tidak main-main dengan kekuasaan maka orang jadi segan," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Bukti Bahrun Naim Terlibat Serangan Bom di Sarinah
Selangkah Lagi, Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kematian Mirna
(ysw)