Jesica Diperiksa dengan Lie Detector dan 3 Psikiater

JAKARTA - Untuk mengungkap kematian Mirna Salihin (27) yang tewas usai meminum kopi, Polda Metro Jaya memeriksa Jesica Kumala (27) yang merupakan rekan korban sebagai saksi. Dalam pemeriksaan ini polisi melibatkan tiga psikater dan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti mengatakan, Jesica masih diperiksa di ruang penyidik. Pemeriksaan itu dilakukan oleh tiga orang ahli di bidang Psikiatri.

Menurutnya, jika pemeriksaan itu selesai dilakukan, berkas pemeriksaan itu akan dimasukan ke dalam BAP dan dimasukan ke dalam pemeriksaan tiga saksi ahli.

"Dia (Jessica) itu kami panggil sebagai saksi. Saat ini pemeriksaannya masih berlangsung. Dilakukan oleh tiga Psikiatri. Tujuannya untuk mengetahui karakter dia," ujarnya pada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).

Khrisna menerangkan, kalau pemeriksaan yang dilakukan terhadap Jessica menggunakan metode Psikiatri Forensik. Semua keterangan Jessica itu dialanisa oleh para psikiatri itu.

Selain itu, kata Khrisna, pemeriksaan pada Jessica menggunakan lie detector. Hal itu dilakukan untuk memastikan kalau keterangan Jessica itu benar. (Baca: Selangkah Lagi, Polisi Akan Tetapkan Tersangka Kematian Mirna)

Khrisna pun menambahkan, meskipun pemeriksaan telah dilakukan selama lima jam lamanya, pihaknya masih belum bisa memaparkan hasil pemeriksaannya. "Itu agar kami mendapatkan keterangan yang sebenar-benarnya. Hasilnya yah belum, kan masih diperiksa," pungkasnya.

PILIHAN:

Ini Bukti Bahrun Naim Terlibat Serangan Bom di Sarinah