Perangi Terorisme, Masjid Diminta Jadi Pusat Binaan
A
A
A
TANGERANG - Wakil Wali Kota Sachrudin mengingatkan arti penting keberadaan masjid di lingkungan masyarakat. Dikatakannya, masjid harus bisa menjadi community center selain sebagai tempat menjalankan ibadah.
"Sepatutnya masjid juga berfungsi sebagai pusat pembinaan sekaligus pemberdayaan masyarakat," ujar Sachrudin pada acara Peletakan Batu Pertama Masjid Al Hidayah Larangan Utara di Tangerang, Minggu (17/1/2016).
Karena, menurut dia, masjid bisa dijadikan wadah untuk mengamalkan ilmu agama.
"Sehingga dari masjid bisa terlahir tehnokrat, ilmuan maupun ulama yang bisa menjadi panutan umat," imbuhnya
Dia menambahkan, keberadaan masjid seharusnya juga bisa menjadi filter bagi umat dari berbagai faham radikal yang memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
"Sekali lagi, Islam itu rahmatan lil alamiin, dan Islam itu harus bisa memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat," tuturnya.
Dia juga berharap kepada para imam masjid untuk tidak hanya memberikan pengetahuan tentang fiqih dan akidah saja, tetapi perlu memberikan pelajaran kepada umatnya terkait isu-isu aktual yang ada di masyarakat.
"Para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris," terangnya.
Kata dia, pengetahuan itu sungguh sangat penting agar umat Islam dalam melakukan tindakan berdasarkan ilmu dan pengetahuan.
"Bukan para imam masjid saja yang dituntut untuk memerangi radikalisme kepada para umatnya, para tokoh lainnya harus ikut berperan aktif," imbuhnya lagi.
Sachrudin juga menjelaskan, pemahaman Islam kepada masyarakat selama ini masih banyak yang disalahartikan, seperti pemahaman masalah tentang jihad yang akhirnya timbul radikalisme di kalangan umat muslim itu sendiri.
"Islam datang dengan kedamaian, dan tidak mengajarkan aksi kekerasan dengan mengorbankan nyawa rakyat kecil yang tidak berdosa," pungkasnya.
PILIHAN:
Pistol AKBP Untung Ada Gambar Malaikat Pencabut Nyawa, Ini Artinya
"Sepatutnya masjid juga berfungsi sebagai pusat pembinaan sekaligus pemberdayaan masyarakat," ujar Sachrudin pada acara Peletakan Batu Pertama Masjid Al Hidayah Larangan Utara di Tangerang, Minggu (17/1/2016).
Karena, menurut dia, masjid bisa dijadikan wadah untuk mengamalkan ilmu agama.
"Sehingga dari masjid bisa terlahir tehnokrat, ilmuan maupun ulama yang bisa menjadi panutan umat," imbuhnya
Dia menambahkan, keberadaan masjid seharusnya juga bisa menjadi filter bagi umat dari berbagai faham radikal yang memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
"Sekali lagi, Islam itu rahmatan lil alamiin, dan Islam itu harus bisa memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat," tuturnya.
Dia juga berharap kepada para imam masjid untuk tidak hanya memberikan pengetahuan tentang fiqih dan akidah saja, tetapi perlu memberikan pelajaran kepada umatnya terkait isu-isu aktual yang ada di masyarakat.
"Para ulama dan imam masjid berperan sentral dalam membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan paham radikal dan teroris," terangnya.
Kata dia, pengetahuan itu sungguh sangat penting agar umat Islam dalam melakukan tindakan berdasarkan ilmu dan pengetahuan.
"Bukan para imam masjid saja yang dituntut untuk memerangi radikalisme kepada para umatnya, para tokoh lainnya harus ikut berperan aktif," imbuhnya lagi.
Sachrudin juga menjelaskan, pemahaman Islam kepada masyarakat selama ini masih banyak yang disalahartikan, seperti pemahaman masalah tentang jihad yang akhirnya timbul radikalisme di kalangan umat muslim itu sendiri.
"Islam datang dengan kedamaian, dan tidak mengajarkan aksi kekerasan dengan mengorbankan nyawa rakyat kecil yang tidak berdosa," pungkasnya.
PILIHAN:
Pistol AKBP Untung Ada Gambar Malaikat Pencabut Nyawa, Ini Artinya
(mhd)