Densus Amankan Celengan Plastik dari Rumah Terduga Teroris
A
A
A
DEPOK - Amelia, Istri Isro, pria yang diamankan dari total tiga terduga teroris bom Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat masih syok terkait penangkapan suaminya. Informasi yang dihimpun, penangkapan Isro, Sudirman, dan Saiful tiga kakak beradik warga H Dul RT005/05 Pancoranmas, Depok adalah pengembangan dari wilayah Cimanggis, Depok.
Dari rumah terduga teroris, polisi mengambil sejumlah barang dan dokumen serta ponsel. Bahkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 juga menyita garam dan celengan milik keluarga Isro.
"Celengan plastik kami juga diambil, itu tabungan naik haji," kata Amelia di Depok, Jumat (15/1/2016). (Baca: Identitas Pelaku Ledakan Bom di Sarinah Sudah Diketahui)
Amelia menjelaskan, malam sebelum penangkapan ia dan suaminya bersama keluarga besar sempat menonton tragedi bom Sarinah, di televisi. Namun, tiba-tiba pukul 04.15 WIB, saat masih tertidur pulas, ia terkejut dengan penyergapan Tim Densus.
"Masih ketawa-ketawa semalam bercanda nonton seru kan teroris di TV. Eh enggak tahunya malah ada penyergapan. Apa ada bom lagi, tapi kok di rumah saya. Saya pikir mau kiamat," tukasnya.
Ketua RW05, Sugadi mengungkapkan, Isro dan saudaranya selama ini aktif bersosialisasi dengan warga sekitar. Warga tidak menyangka, jika ketiganya dituduh sebagai teroris.
"Aktif di sini dari 2003. Kalau bapaknya sudah 20 tahunan. Aktif bergaul di sini. Kami tidak menyangka karena orangnya baik. Bergaul biasa saja," kata Amelia.
PILIHAN:
Tahun Ini, Korban Pohon Tumbang di Bogor Akan Terima Asuransi
Dari rumah terduga teroris, polisi mengambil sejumlah barang dan dokumen serta ponsel. Bahkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 juga menyita garam dan celengan milik keluarga Isro.
"Celengan plastik kami juga diambil, itu tabungan naik haji," kata Amelia di Depok, Jumat (15/1/2016). (Baca: Identitas Pelaku Ledakan Bom di Sarinah Sudah Diketahui)
Amelia menjelaskan, malam sebelum penangkapan ia dan suaminya bersama keluarga besar sempat menonton tragedi bom Sarinah, di televisi. Namun, tiba-tiba pukul 04.15 WIB, saat masih tertidur pulas, ia terkejut dengan penyergapan Tim Densus.
"Masih ketawa-ketawa semalam bercanda nonton seru kan teroris di TV. Eh enggak tahunya malah ada penyergapan. Apa ada bom lagi, tapi kok di rumah saya. Saya pikir mau kiamat," tukasnya.
Ketua RW05, Sugadi mengungkapkan, Isro dan saudaranya selama ini aktif bersosialisasi dengan warga sekitar. Warga tidak menyangka, jika ketiganya dituduh sebagai teroris.
"Aktif di sini dari 2003. Kalau bapaknya sudah 20 tahunan. Aktif bergaul di sini. Kami tidak menyangka karena orangnya baik. Bergaul biasa saja," kata Amelia.
PILIHAN:
Tahun Ini, Korban Pohon Tumbang di Bogor Akan Terima Asuransi
(mhd)