Satu Korban Bom Sarinah di RS MMC Dibolehkan Pulang
A
A
A
Ledakan dan baku tembak di Sarinah, Thamrin, Jakpus menimbulkan korban luka dan jiwa. Tiga korban itu, Meissy (36), John Hansen (28) dan Adi Saputra (33) dirawat di RS MMC Kuningan, Jaksel dan mengalami trauma berat.
Kepala Urusan Kesehatan Polres Metro Jakarta Selatan dr Reni Setiawati mengatakan, para korban ledakan di Starbucks Sarinah itu menjalani perawatan secara intensif di RS MMC. Satu orang korban yang bernama Meissy sudah membaik dan diizinkan pulang. Karena luka lecet dan keseleo.
Sedangkan John Hansen mengalami pusing, kuping berdengung, dan trauma yang cukup berat. Yang terparah itu Adi Saputra yang mengalami luka bakar ringan di dahi dan lengan kanan.
"Korban tiga orang dan satu boleh pulang. Yang boleh pulang luka lecet di kaki keseleo. Sedangkan dua lainnya masih dirawat disini," ujarnya di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).
Menurutnya, sesuai keterangan korban memang terjadi ledakan di Starbucks Sarinah. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah betul itu karena korban ledakan atau tidak. Yang pasti setelah bunyi ledakan mereka berlari untuk menyelamatkan diri.
"Mereka ngakunya iya ada ledakan. Untuk luka bakar bisa juga dari bom. Tapi, saya tidak tahu persis," pungkasnya.
Kepala Urusan Kesehatan Polres Metro Jakarta Selatan dr Reni Setiawati mengatakan, para korban ledakan di Starbucks Sarinah itu menjalani perawatan secara intensif di RS MMC. Satu orang korban yang bernama Meissy sudah membaik dan diizinkan pulang. Karena luka lecet dan keseleo.
Sedangkan John Hansen mengalami pusing, kuping berdengung, dan trauma yang cukup berat. Yang terparah itu Adi Saputra yang mengalami luka bakar ringan di dahi dan lengan kanan.
"Korban tiga orang dan satu boleh pulang. Yang boleh pulang luka lecet di kaki keseleo. Sedangkan dua lainnya masih dirawat disini," ujarnya di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).
Menurutnya, sesuai keterangan korban memang terjadi ledakan di Starbucks Sarinah. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah betul itu karena korban ledakan atau tidak. Yang pasti setelah bunyi ledakan mereka berlari untuk menyelamatkan diri.
"Mereka ngakunya iya ada ledakan. Untuk luka bakar bisa juga dari bom. Tapi, saya tidak tahu persis," pungkasnya.
(ysw)