Balon DKI I Kritisi Penggusuran Bukit Duri
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta Marco Kusumawijaya menyesalkan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta kepada warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan kemarin. Karena, penggusuran itu disertai dengan kekerasan dari aparat.
"Penggusuran dengan kekerasan ini menunjukkan ketidakseriusan upaya Indonesia dalam melaksanakan komitmen Sustainable Development Goals, mengatasi kemiskinan dengan cara-cara bermartabat," kata Marco dalam keterangan persnya yang diterima wartawan, Rabu 13 Januari 2016.
Marco yang juga Direktur Rujak Center for Urban Studies mengatakan, seyogianya penggusuran warga miskin kota tidak perlu semena-mena apalagi dengan kekerasan.
"Kita mengklaim sebagai negara yang bangga hidup berdasar nilai Pancasila yang berketuhanan, menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab, serta berhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Tapi apa nol besar saja rupanya dalam sikap tindakan Pemprov DKI Jakarta," tegasnya.
PILIHAN:
FPI Depok: Kami Tidak Sudi Dedi Seminar di UI
"Penggusuran dengan kekerasan ini menunjukkan ketidakseriusan upaya Indonesia dalam melaksanakan komitmen Sustainable Development Goals, mengatasi kemiskinan dengan cara-cara bermartabat," kata Marco dalam keterangan persnya yang diterima wartawan, Rabu 13 Januari 2016.
Marco yang juga Direktur Rujak Center for Urban Studies mengatakan, seyogianya penggusuran warga miskin kota tidak perlu semena-mena apalagi dengan kekerasan.
"Kita mengklaim sebagai negara yang bangga hidup berdasar nilai Pancasila yang berketuhanan, menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab, serta berhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Tapi apa nol besar saja rupanya dalam sikap tindakan Pemprov DKI Jakarta," tegasnya.
PILIHAN:
FPI Depok: Kami Tidak Sudi Dedi Seminar di UI
(mhd)