Meski Dihadang FPI, Dedi Tetap Jelaskan Kesuksesan Purwakarta

Rabu, 13 Januari 2016 - 18:26 WIB
Meski Dihadang FPI,...
Meski Dihadang FPI, Dedi Tetap Jelaskan Kesuksesan Purwakarta
A A A
DEPOK - Walaupun dihadang puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Depok, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak takut menjadi pembicara dalam seminar di Kampus Universitas Indonesia (UI). Bahkan, dalam seminar bertajuk "Inspiring Leader" Dedi tetap menjelaskan kesuksesannya memimpin daerah itu.

Dedi menjelaskan, Purwakarta sangat menjunjung tinggi kearifan lokal. Selain melindungi sektor pertanian, dirinya juga memperhatikan perkembangan properti di wilayahnya. (Baca: FPI Depok: Kami Tidak Sudi Dedi Seminar di UI)

Dedi mengaku, tidak memberikan izin perumahan dan kawasan, yang boleh digunakan untuk industri adalah lahan tandus.

"Tidak boleh juga bikin nama rumah pakai bahasa asing. Semua harus pakai nama kampung. Kenapa? Supaya identitas wilayah kami tidak hilang," katanya di Kampus UI Depok, Rabu (13/1/2016).

Dedi juga mengusung konsep pertanian yang terintegrasi. Masyatakat boleh bekerja di industri namun tetap tinggal di kampung.

"Suami tetap ke sawah, istri kerja di industri, pulang tetap ke rumah. Bukan membeli rumah di kota," katanya.

Saat ini, kata Dedi, sudah saatnya desa bersaudara dengan kota. Masyarakat industri tetap tinggal di desa namun sarana transportasinya harus diperbaiki.

"Jadi masyakarat enggak perlu rekreasi karena tetap bisa mancing di kampung. Kalau desa sudah bersahabat dengan kota, maka ekonomi tumbuh naik tanpa harus kehilangan identitas desanya," kata Dedi.

Sekadar diketahui, FPI menolak kedatangan Dedi di Kampus UI yang bermartabat. Bahkan, FPI melarang Dedi menginjakkan kaki di kampus dengan almamater kuning itu.

"Kami tidak sudi Dedi seminar di sini, di kampus UI yang bermartabat banyak orang hebat di sini," tukas Ketua FPI Depok Ustad Agus Rahmat di Kampus UI Depok.

PILIHAN:

Selama 3 Tahun, Siswi SMA Ini Disetubuhi Guru

AMS Bantah Kabar akan Hadang Habib Rizieq di Purwakarta
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9900 seconds (0.1#10.140)