Terkait Kematian Mirna, Polisi Sudah Periksa 7 Saksi
A
A
A
JAKARTA - Terkait kematianMirna Salihin (27), Polda Metro Jaya sudah memeriksa tujuh orang saksi. Sejauh ini polisi belum mengambil kesimpulan penyebab tewasnya korban.
"Kami sudah lakukan prarekonstruksi kemarin, kami ingin kontruksi kronologi, waktu, hari, menyesuaikan saksi satu, dan lainnya. Ada tujuh saksi dicocokan dengan timeline yang dimiliki mengacu pada CCTV. Jam di kasir kita juga cocokan," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/1/2016).
Untuk zat yang diduga membuat korosif pada lambung, Krishna menegaskan masih menunggu hasil dari Puslabfor Mabes Polri. (Baca: Ini Ucapan Mirna Usai Menyeruput Kopinya)
"Penyidikan lagi berjalan, kami menyelidiki apapun hasil nantinya misal Mirna tewas akibat gangguan kesehatan resisten peristiwa. sebab kematian sedang diselidiki," tegasnya.
Upaya lain yang telah dilakukan, Krishna mengaku telah memeriksa kediaman J untuk mencari barang bukti. Karena J yang memesan kopi di TKP, bahkan J juga yang membayar kopi yang diminum korban.
"Dia yang memesan dan membayar kopi, dia juga menunggu korban dan lain-lainnya. Ada beberapa yang diambil dilakukan penyitaan," tuturnya. Namun, dia enggan membuka apa yang disita dari rumah J.
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin percaya media sosial yang menyebut korban diracun. Pihaknya akan bekerja berdasarkan scientific identification.
PILIHAN:
Gerindra Tak Percaya Ridwan Kamil Menolak Dicalonkan
"Kami sudah lakukan prarekonstruksi kemarin, kami ingin kontruksi kronologi, waktu, hari, menyesuaikan saksi satu, dan lainnya. Ada tujuh saksi dicocokan dengan timeline yang dimiliki mengacu pada CCTV. Jam di kasir kita juga cocokan," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/1/2016).
Untuk zat yang diduga membuat korosif pada lambung, Krishna menegaskan masih menunggu hasil dari Puslabfor Mabes Polri. (Baca: Ini Ucapan Mirna Usai Menyeruput Kopinya)
"Penyidikan lagi berjalan, kami menyelidiki apapun hasil nantinya misal Mirna tewas akibat gangguan kesehatan resisten peristiwa. sebab kematian sedang diselidiki," tegasnya.
Upaya lain yang telah dilakukan, Krishna mengaku telah memeriksa kediaman J untuk mencari barang bukti. Karena J yang memesan kopi di TKP, bahkan J juga yang membayar kopi yang diminum korban.
"Dia yang memesan dan membayar kopi, dia juga menunggu korban dan lain-lainnya. Ada beberapa yang diambil dilakukan penyitaan," tuturnya. Namun, dia enggan membuka apa yang disita dari rumah J.
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin percaya media sosial yang menyebut korban diracun. Pihaknya akan bekerja berdasarkan scientific identification.
PILIHAN:
Gerindra Tak Percaya Ridwan Kamil Menolak Dicalonkan
(ysw)