Jukir Bodong Kuasai Lokasi Parkir Strategis di Jakbar

Senin, 11 Januari 2016 - 00:08 WIB
Jukir Bodong Kuasai...
Jukir Bodong Kuasai Lokasi Parkir Strategis di Jakbar
A A A
JAKARTA - Sejumlah lokasi parkir di Jakarta Barat dikuasai juru parkir (jukir) yang menggunakan seragam resmi. Mereka sengaja mengguakan atribut resmi agar lebih percaya diri dalam menjalankan aksinya.

Pantuan SINDO, Minggu (10/1/2016), oknum jukir liar dengan seragam resmi pakaian ini banyak di jumpai hampir di sejumlah ruas jalan, khususnya sentra bisnis diantara kawasan Jalan Pancoran Mas, Pasar Pagi Asemka, sekitar Glodok, dan kawasan Kota Tua.

Selain mengusai sentra bisnis, oknum seperti ini juga mengusai hampir sejumlah parkiran mini market di sejumlah kecamatan Jakarta Barat, diantaranya kawasan Cengkareng, Kalideres, dan Kembangan, yang seringkali tidak terpantau petugas.

Di temui di kawasan sekitar pasar Perniagaan, Rendi (28) mengatakan dengan menggunakannya seragam resmi membuat dirinya semakin percaya diri. "Mereka akan percaya kepada kami, kalo parkir disini aman dan tidak akan diderek, sekalipun ada plang larangan parkir," ucap ayah dua anak ini, di lokasi.

Kendati tidak resmi dan hanya petugas ilegal, Rendi mematok tarif parkir sama degan yang resmi, bahkan bisa lebih mahal. "Yang jelas tarif kita sama aja kaya yang resmi kok," kilahnya.

Terpisah, Johan (35) salah satu jukir yang di temui di kawasan Kota Tua tak menampik bahwa hasil parkir tidak pernah disetor ke Pemprov DKI. Parahnya, sekalipun liar tarif parkir disini cukup mahal yakni Rp5.000 untuk motor dan Rp7.000 untuk mobil. "Yang penting parkiran disini aman," kilahnya.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto menyebut, ada jukir tak resmi yang berseragam suka berbuat kriminal.

"Beberapa kali kami meringkus orang semacam itu. Ini merupakan respon dari warga. Biasanya pelaku kerap kali menggunakan untuk modus penipuan," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0503 Jakarta Barat, Letkol Inf Maycel Asmi mengaku ada juga oknum berseragam hijau yang jadi jukir di lokasi strategis. Kondisi ini jelas mencoreng nama kesatuannya.

Karenanya, sejak beberapa hari lalu, dengan memerintahkan Pasi Intel, Kapten Inf Jefriyansen Sipayung pihaknya telah melakukan operasi tangkap tangan kepada masyarakat yang menggunakan atribut TNI, pada Jumat (8/1/2016) lalu.

"Ada lima orang yang kami amankan di dari beberapa lokasi berbeda," terang Asmi ketika di konfirmasi.

Asmi tak menampik, kelima orang ini diamankan usai dirinya menerima laporan dari masyarakat, bahwa keberadaanya seringkali menakuti masyarakat, salah satu menarik uang dari sejumlah kendaraan yang terparkir.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2966 seconds (0.1#10.140)