Dugaan Malapraktik Mencuat, Klinik Chiropractic First Dibiarkan Kosong
A
A
A
JAKARTA - Begitu kasus dugaan malapraktik mencuat, belasan karyawan Klinik Chiropractic First (CF) yang ada di Pondok Indah Mall (PIM) 1 memilih tidak masuk kerja. Karyawan ini takut diinterogasi polisian terkait meninggalnya Allya Siska Nadya (34).
Salah satu Satpam PIM 1 bernama Dada (33) mengatakan, kalau klinik CF yang lokasinya di bagian belakang PIM 1 itu membuka praktek pada pertengahan tahun 2015 lalu. Selama itu, klinik tersebut tidak memiliki masalah apa-apa, khususnya terkait keamanan.
"Setahu saya pemiliknya itu WNA juga, dari Asia. Dokternya juga saya sering lihat ituh orang-orang bule. Pasiennya ada dari bule juga, dari WNI juga banyak," ujarnya pada Sindonews di lokasi, Kamis (7/1/2016).
Menurutnya, sebagian besar pasien yang datang ke klinik merupakan orang sudah berumur. Pasien biasanya harus menjadi member sebelum menjalani perawatan di klinik. Setiap harinya, klinik beroperasi sejak pukul 09.00 WIB hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Pria yang sudah 10 tahun bekerja di PIM itu menerangkan, kalau dua hari belakangan ini. Klinik itu selalu tampak tutup. Hal itu terjadi lantaran karyawan di klinik tersebut takut ditanyai polisi terkait kasus dugaan malapraktik.
"Mungkin takut kali ditanyai polisi sama wartawan. Kan lagi ramai tuh kasusnya di media. Pengunjung sama penjaga toko disekitar sini saja pada nanyain ada kasus apa di klinik sebab dua hari ini tutup. Pagi saja baru buka, itu juga cuma ada resepsionis dan tidak nerima pasien. Cuman ngecek-ngecek saja lalu jam 10 tutup lagi," tuturnya.
Salah satu Satpam PIM 1 bernama Dada (33) mengatakan, kalau klinik CF yang lokasinya di bagian belakang PIM 1 itu membuka praktek pada pertengahan tahun 2015 lalu. Selama itu, klinik tersebut tidak memiliki masalah apa-apa, khususnya terkait keamanan.
"Setahu saya pemiliknya itu WNA juga, dari Asia. Dokternya juga saya sering lihat ituh orang-orang bule. Pasiennya ada dari bule juga, dari WNI juga banyak," ujarnya pada Sindonews di lokasi, Kamis (7/1/2016).
Menurutnya, sebagian besar pasien yang datang ke klinik merupakan orang sudah berumur. Pasien biasanya harus menjadi member sebelum menjalani perawatan di klinik. Setiap harinya, klinik beroperasi sejak pukul 09.00 WIB hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Pria yang sudah 10 tahun bekerja di PIM itu menerangkan, kalau dua hari belakangan ini. Klinik itu selalu tampak tutup. Hal itu terjadi lantaran karyawan di klinik tersebut takut ditanyai polisi terkait kasus dugaan malapraktik.
"Mungkin takut kali ditanyai polisi sama wartawan. Kan lagi ramai tuh kasusnya di media. Pengunjung sama penjaga toko disekitar sini saja pada nanyain ada kasus apa di klinik sebab dua hari ini tutup. Pagi saja baru buka, itu juga cuma ada resepsionis dan tidak nerima pasien. Cuman ngecek-ngecek saja lalu jam 10 tutup lagi," tuturnya.
(ysw)