Pencurian Bagasi, Staf Porter Lion Air Bisa Miliki 7 HP
A
A
A
TANGERANG - Maskapai Lion Air mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pencurian bagasi penumpang pesawat. Bahkan, Lion Air pernah menangkap staf porter yang memiliki handphone hingga tujuh unit.
Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adimengaku sudah mengetahui ada kelompok pencuri bagasi penumpang sebelum kasus ini mencuat.
"Kami juga sudah melaporkannya makanya ke Polres," tuturnya kepada wartawan saat ikut dalam konprensi pers di kantor pusat PT Angkasa Pura II, Rabu (6/1/2016).
Pihaknya mencatat sejak 2014 sampai 2015 terdapat kasus pendodosan tas bagasi penumpang sebanyak 27 kasus. "Dari 27 kasus, 18 diantaranya kita sendiri yang menangkap,"terangnya.
Namun yang menjadi kesulitan, lanjutnya, ketika pemiliknya yang berada di Cirebon justru malah mengikhlaskan barangnya hilang. (Baca: Edan! Pencurian Bagasi Pesawat Dilakukan Secara Sistematis)
Jumlah pendodosan bagasi penumpang pun menurut hitungannya menurun pada 2015, yakni hanya tercatat 15 kasus. "Itu karena kita semakin perketat," klaimnya.
Daniel juga mengungkapkan bahwa selain persoalan pemilik yang tidak mau melapor, persoalan staf porternya yang memang diakuinya nakal. "Kami pernah tangkap seorang staf memiliki handphone 6 sampai 7 unit," katanya.
Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adimengaku sudah mengetahui ada kelompok pencuri bagasi penumpang sebelum kasus ini mencuat.
"Kami juga sudah melaporkannya makanya ke Polres," tuturnya kepada wartawan saat ikut dalam konprensi pers di kantor pusat PT Angkasa Pura II, Rabu (6/1/2016).
Pihaknya mencatat sejak 2014 sampai 2015 terdapat kasus pendodosan tas bagasi penumpang sebanyak 27 kasus. "Dari 27 kasus, 18 diantaranya kita sendiri yang menangkap,"terangnya.
Namun yang menjadi kesulitan, lanjutnya, ketika pemiliknya yang berada di Cirebon justru malah mengikhlaskan barangnya hilang. (Baca: Edan! Pencurian Bagasi Pesawat Dilakukan Secara Sistematis)
Jumlah pendodosan bagasi penumpang pun menurut hitungannya menurun pada 2015, yakni hanya tercatat 15 kasus. "Itu karena kita semakin perketat," klaimnya.
Daniel juga mengungkapkan bahwa selain persoalan pemilik yang tidak mau melapor, persoalan staf porternya yang memang diakuinya nakal. "Kami pernah tangkap seorang staf memiliki handphone 6 sampai 7 unit," katanya.
(ysw)