Ragunan Membludak, 24 Anak Hilang & 5 Orang Kehilangan Dompet

Jum'at, 01 Januari 2016 - 19:37 WIB
Ragunan Membludak, 24 Anak Hilang & 5 Orang Kehilangan Dompet
Ragunan Membludak, 24 Anak Hilang & 5 Orang Kehilangan Dompet
A A A
JAKARTA - Membludaknya pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan pada libur Tahun Baru ini membuat sejumlah insiden terjadi. Sebanyak 24 anak hilang dan lima pengunjung mengadu ke polisi lantaran kehilangan dompet.

Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, padatnya kawasan wisata kebun binatang Ragunan itu diwarnai sejumlah insiden. Salah satunya peristiwa anak yang terpisah dengan orangtuanya.

Hal itu terjadi lantaran orangtua tak menggendong dan memegang erat tangan anaknya."Ada 24 anak yang hilang. Sebanyak 23 anak sudah berhasil diketemukan dengan orangtuanya. Sedang satu anak hingga kini masih berada di pusat informasi. Orangtuanya sedang kami cari," ujarnya pada Sindonews, Jumat (1/1/2015).

Selain itu, kata Purwanta, terdapat pula insiden lima orang pengunjung yang mengaku kehilangan tasnya. Pertama, Nunung Nurlaela (40), warga Petamburan V, RT 02/05, Tanah abang, Jakarta Pusat kehilangan tas berisi dompet dengan uang Rp400.000, KTP, KJP, KJS.

Kedua, Sri Asih (44) warga Muara Baru, RT 19/17, Penjaringan Muara Baru, Jakarta Utara kehilangan tas berisi dompet, KTP DKI dan uang Rp100.000. Ketiga, Indah Fitriani, (27) warga Dusun Golo RT 01/09 Sekar Donorejo Pacitan, Jawa Timur kehilangan tas berisi dompet, KTP, buku nikah, uang Rp200.000, dan emas 2 gram.

Keempat, Furqan (34) warga Bantar Kawung RT 01/04 Brebes, Jateng kehilangan tas berisi dompet, KTP, SIM, BPJS, STNK kendaraan bernopol B 6026 BIJ a.n Suhendar, dan uang Rp500.000. Dan kelima, Risma Afriana (20) warga Jalan Kalianyar X, Gang 7, RT 08/07 No. 23, Tambora, Jakarta Barat kehilangan tas berisi dompet, KTP, NPWP, buku tabungan serta dua kartu ATM.

"Rata-rata mengaku karena berdesakan, lalu terjatuh. Ini pengunjung kan memang membludak, jumlahnya hampir mencapai dua ratus ribu orang, parkiran pun hampir tiga puluh ribu kendaraan. Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau ini ulah pencopet. Maka itu, sedang kami selidiki dahulu. Sejauh ini sih belum ada pencopet," pungkasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)